SOLOPOS.COM - Musisi Anang Hermansyah didampingi kakaknya, Burhansyah (kanan), memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Jember, Jawa Timur, Senin (16/9/2013) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Solopos.com, JAKARTA — Musisi Anang Hermansyah menyatakan kesiapan dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, Jawa Timur, untuk dimintai keterangan atas kasus dugaan penyelewengan dana APBD kabupaten setempat dalam kegiatan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ). “Saya siap datang, saya akan jawab dan beri keterangan,” kata Anang dalam jumpa pers di salah satu hotel di Jember, Senin (16/9/2013) malam.

Saat ini Kejari Jember sedang menyelidiki penggunaan dana APBD 2012 untuk kegiatan BBJ dan acara Ngundhuh Mantu resepsi pernikahan pasangan artis Anang dan Ashanty di Jember merupakan salah satu rangkaian kegiatan BBJ tersebut.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Foto dokumentasi acara Ngunduh Mantu Anang-Ashanty yang menjadi rangkaian acara Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2012 yang kini sedang diselidiki Kejaksaan Negeri Jember karena disebut-sebut dibiayai dana APBD setempat.

Acara Ngunduh Mantu Anang-Ashanty yang menjadi rangkaian acara Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2012 yang kini sedang diselidiki Kejaksaan Negeri Jember karena disebut-sebut dibiayai dana APBD setempat. (Dok. Solopos/Antara)

Menurut dia, acara Ngundhuh Mantu Anang-Ashanty yang digelar di Pendapa Pemkab Jember, Juli 2012, tidak menggunakan dana APBD. “Semua dibiayai sendiri oleh keluarga, transportasi, hotel, dan semua dana itu urunan keluarga. Kalau tidak percaya, coba cek sendiri. Hotel di Jember saat itu hanya berapa sih,” ucap suami Ashanty itu.

Sebenarnya pihak keluarga Anang memang berencana menggelar acara resepsi pernikahannya dengan Ashanty di Jember, namun Bupati Jember M.Z.A. Djalal meminta acara itu dikemas dalam rangkaian BBJ dan diadakan di pendapa kabupaten setempat. “Siapa yang tidak mau. Niatnya kan baik untuk mengangkat nama Jember. Apalagi aku juga tidak pernah masuk pendapa. Aku ke mana-mana juga selalu bawa nama Jember. Ya karena diminta dan niatnya baik, aku mau saja,” paparnya.

Pelantun lagu Separuh Jiwaku Pergi itu menegaskan bahwa dirinya bersama istri tidak mendapat bayaran atau honor dalam acara BBJ tersebut dan hanya ingin mengangkat nama Kabupaten Jember. “Saya tentu kaget juga, baca dan dengar hiruk-pikuknya tentang pemberitaan itu di Jember. Bahkan keluarga di sini resah dengan pemberitaan media selama beberapa hari terakhir ini,” ujar mantan suami Krisdayanti itu.

Di tempat terpisah, istri Anang, Ashanty, menduga berita ini diembuskan untuk menjegal suaminya yang hendak maju menjadi caleg dari PAN untuk daerah pemilihan Jawa Timur IV (Jember-Lumajang). “Mungkin karena Mas Anang lagi mencalonkan diri di sana. Jadi mungkin ada pihak-pihak yang kami enggak ngerti dan nggak mau fitnah, tapi soalnya kejadiannya lucu. Kenapa enggak tahun lalu aja. Tapi enggak apa-apa ini cobaan yang harus dijalani,” lanjutnya seperti dikutip kapanlagi.com.

Sebelumnya, Koordinator LSM Government Corruption Watch (GCW) Jember Andy Sungkono mendesak kejaksaan untuk memanggil Anang Hermansyah dan Ashanty karena dalam rangkaian BBJ juga ada kegiatan Ngunduh Mantu kedua pasangan artis tersebut di pendapa Pemkab Jember.

Sementara penyidik di Kejari Jember sudah memanggil sejumlah pejabat untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan dugaan penggelembungan penggunaan dana APBD untuk acara BBJ tahun 2012, bahkan hingga Senin (16/9) tercatat sudah 20 pejabat yang diperiksa. (JIBI/Solopos/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya