Entertainment
Senin, 22 Februari 2016 - 12:45 WIB

KASUS PENCABULAN SAIPUL JAMIL : Kronologi Dugaan Pencabulan Versi Pihak Saipul Jamil

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Saipul Jamil saat diperkisa terkait kasus pencabulan. (JIBI/Solopos/Detik)

Kasus pencabulan Saipul Jamil menurut pengacara terdengar janggal.

Solopos.com, JAKARTA – Saipul Jamil melalui pengacaranya mengaku ingin berdamai dengan DS yang melaporkannya atas tuduhan pencabulan. Namun, apabila DS tak mau berdamai, Ipul akan melaporkan balik lantaran merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.

Advertisement

Melalui kuasa hukumnya Kasman Sangaji dan Roland, Saipul Jamil ingin berdamai dengan pelapor DS. Pasalnya, dalam kasus ini, pihaknya melihat ada hal yang mengganjal dari kasus pencabulan tersebut.

Kasman juga membantah jika kliennya melakukan pencabulan terhadap seorang remaja pria berusia 17 tahun. Menurut Kasman, korban memang menginap di rumah Ipul di Kelapa Gading, Jakut saat itu, tetapi tidak ada pencabulan.

Advertisement

Kasman juga membantah jika kliennya melakukan pencabulan terhadap seorang remaja pria berusia 17 tahun. Menurut Kasman, korban memang menginap di rumah Ipul di Kelapa Gading, Jakut saat itu, tetapi tidak ada pencabulan.

“Saipul ini kenal sama korban sejak tanggal 31 Januari 2016, dia itu asisten Saipul, orang baru,” jelas Kasman dikutip Solopos.com dari Detik, Senin (22/2/2016).

Berikut kronologi perkenalan Ipul hingga terjadinya dugaan pencabulan terhadap remaja berinisial D menurut Kasman:

Advertisement

Ipul awal kali berkenalan dengan korban di sebuah studio di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta Barat. D yang merupakan penggemar Ipul meminta agar dijadikan asisten Ipul.

Sebelum direkrut jadi asisten, D pernah beberapa kali ke rumah Ipul. Dalam satu kesempatan, D ke rumah Ipul bersama seorang temannya.

Ipul juga pernah membagi-bagi uang Rp 50 ribu kepada korban dan fansnya yang lain. Menurut Kasman, hal itu biasa dilakukan Ipul kepada penggemarnya.

Advertisement

Kamis (18/2) pukul 02.00 WIB

Ipul baru selesai syuting di 3 stasiun televisi dan hendak pulang ke rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. D pun ikut ke dalam mobil Ipul bersama seorang asistennya yang terdahulu dan juga seorang sopir.

Setibanya di rumah, Ipul minta dipijit oleh D. D pun memijitnya. Setelah itu, seisi rumah pun tidur, termasuk Ipul dan D yang tidur di kamar berbeda.

Advertisement

Sekitar pukul 04.30 WIB

Ipul bangun untuk salat subuh. Kebiasaan Ipul setiap subuh membangunkan orang-orang untuk salat, termasuk D. Ipul yang saat itu hendak salat subuh di mesjid kemudian membangunkan D.

Lantaran tidak bangun ketika dibangunkan, Ipul menepuk paha D. D terbangun lalu Ipul mengaget-ngageti D dengan berkata ‘waaaaa’. D pun terbangun.

Tiga orang yang ada di rumah Ipul berangkat bersamaan ke mesjid dengan menaiki motor berboncengan bertiga. D yang saat itu duduk di depan rumah Ipul menunggu Ipul keluar.

Ipul kemudian ke mesjid saat D masih ada di rumahnya. Selesai melaksanakan salat subuh di mesjid dekat rumahnya, Ipul ditangkap aparat Polsek Kelapa Gading.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif