SOLOPOS.COM - Ressa Herlambang. (Instagram @ressaherlambang)

Solopos.com, SOLO-Kasus Ressa Herlambang dengan Kiki Kanoe dan Cleopatra terkait utang-piutang akhirnya menemukan titik terang. Keduanya telah berdamai. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Bertempat di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023), di depan awak media, mereka didampingi tim kuasa hukumnya melakukan perdamaian.  “Hari ini saya datang bersilaturahmi, bertemu dengan Kanoe secara khusus, ingin tabayun. Untuk meminta maaf dalam hal-hal yang perlu diluruskan. Perihal kewajiban yang saya punya. Saya percaya yang namanya sebuah sahabat, keluarga, teman, pasti pernah mengalami selisih paham,” ujar Ressa dikutip dari kanal Youtube CumiCumi pada Sabtu.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

“Saya hari ini ingin meminta maaf dari hati yang paling dalam, perihal kewajiban saya, utang saya ataupun khilaf saya, kesalahan saya. Karena saya percaya, ke depannya saya dan Kanoe adalah sebuah keluarga yang tidak bisa dipisahkan. Mudah-mudahan permintaan maaf saya bisa diterima dengan baik. Insyaallah kewajiban-kewajiban yang saya terima dari Kanoe, utang, secepatnya dibereskan,” sambungnya lagi

Kasus Ressa Herlambang dengan Kiki Kanoe berawal saat pria itu ditawari dibuatkan lagu dengan harga Rp50 juta untuk satu lagu. Setelah uang ditransfer, Kiki Kanoe tak kunjung mendapatkan lagu yang diinginkannya. Akhirnya Kiki Kanoe justru diambil alih oleh ibunda Ressa Herlambang. Namun akhirnya Kiki Kanoe justru keluar uang banyak hingga nyaris Rp1 miliar.

Ressa kemudian menjelaskan bahwa dirinya dan Kiki Kanoe sudah kenal sejak lama. Keduanya juga saling dekat dengan mendiang ibu dari masing-masing. Maka dari itu, hubungan mereka pun lebih dari sekadar teman, tapi seperti keluarga.

Sepanjang jumpa pers, Kiki Kanoe memang memilih untuk diam dengan raut wajah yang terlihat tegang. Ketika diminta berbicara, mulutnya tercekat tak bisa mengeluarkan satu kata pun. Membuat kuasa hukumnya mengambil alih untuk menjelaskan duduk perkaranya.

“Permasalahan ini dimulai dari 2016, yang mana dalam hal ini Mas Ressa menjanjikan sesuatu, dalam hal pembuatan lagu dan video klip. Namun hal ini tidak tercapai. Berjalan beberapa tahun ke depan, di mana ada transaksi keuangan juga, ada keperluan-keperluan mendadak yang disampaikan Mas Ressa, kemudian itu diberikan mengingat keduanya sudah seperti keluarga sendiri,” jelas tim kuasa hukum Kiki.

Setelah beberapa waktu menenangkan diri, Kiki pun akhirnya mulai berbicara. Dari situ terungkap bahwa Kiki sakit hati lantaran seperti tidak dianggap keluarga oleh Ressa Herlambang.

“Ini pertemuan yang saya tidak harapkan banget, ibaratnya saya mau ketemu itu sudah dua tahun kan, dan saya sakit hatinya banget itu waktu mama [Ressa Herlambang] meninggal, nggak dikasih tahu. Itu yang bikin luka banget itu,” ucapnya lirih sembari menahan air mata.

Sedangkan kasus Ressa Herlambang dan Cleopatra juga berakhir damai.   Mereka tidak lagi akan memperkarakan kasus dugaan penipuan.  Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febri Isman Jaya saat ditemui awak media di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (22/2/2023). Diketahui Cleopatra melaporkan Ressa Herlambang atas dugaan kasus penipuan dan kerugian mencapai Rp69 juta.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Jelang Pilkada Sukoharjo 2024, Dukungan untuk Eko Sapto Purnomo Kian Kencang

Jelang Pilkada Sukoharjo 2024, Dukungan untuk Eko Sapto Purnomo Kian Kencang
author
Kurniawan , 
Astrid Prihatini WD Senin, 6 Mei 2024 - 20:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Salah satu baliho bergambar bakal Calon Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, Senin (6/5/2024). (Solopos.com/Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO—Spanduk dukungan untuk politikus muda Eko Sapto Purnomo sebagai bakal Calon Bupati Sukoharjo dalam Pilkada 2024 kian menjamur.  Baliho tersebut bergambar sosok Eko Sapto Purnomo yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam sambil mengatupkan telapan tangan.

“Saatnya Sukoharjo Lebih Makmur The Next Bupati Sukoharjo,” demikian bunyi tulisan di baliho itu.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Ada juga tulisan “Eko Sapto Purnomo Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Sukoharjo Fraksi Gerindra Petugas Rakyat Dadi Ora Lali”. Di bagian paling bawah terdapat tulisan Relawan Wonge Mase, selaku pemasang spanduk.

Ketua Relawan Wonge Mase Sukoharjo, Muh. Syahid Mubarok, saat dimintai keterangan, Senin (6/5/2024), mengakui pihaknya yang memasang spanduk-spanduk berisi dukungan terhadap Eko Sapto untuk maju dalam Pilkada Sukoharjo tersebut. Spanduk itu bentuk dukungan kepada Eko.

Koran Solopos

“Ya, benar mas itu dari kami relawan Wonge Mase Sukoharjo, sebagai wujud support dukungan kepada Mas Eko Sapto Calon Bupati Sukoharjo dari Gerindra,” ujar dia.

Syahid mengatakan Sukoharjo butuh perubahan.  Sosok Eko Sapto dinilai sebagai figur yang layak untuk memimpin dan memajukan Sukoharjo ke depan.

Ihwal spanduk dukungan untuk Eko Sapto maju sebagai bakal cabup Sukoharjo dalam Pilkada 2024, menurut Syahid sudah disebar di sekira 100 lokasi berbeda. Dalam beberapa waktu ke depan akan dilakukan pemasangan spanduk-spanduk serupa di lokasi yang berbeda lagi.

Emagazine Solopos

Disinggung kesiapan memenangkan Eko Sapto, menurut Syahid, siap. “Tentu kami siap,” tegas dia.

Sebab dia menyatakan Sukoharjo bukan hanya milik satu partai saja. Lebih dari itu, Syahid mengatakan, Eko Sapto adalah figur muda yang mempunyai kapasitas, integritas memimpin Sukoharjo, serta sudah mengakar.

Ditanya peta politik Pilkada Sukoharjo 2024, Syahid memprediksi akan diikuti dua pasangan Cabup-Cawabup. “Arahnya dua pasangan,” urai dia.

Interaktif Solopos

Pernyataan senada terkait dukungan terhadap Eko Sapto untuk maju sebagai cabup dalam Pilkada Sukoharjo disampaikan Sekjen Wonge Mase Sukoharjo, Eko Purnomo.  Menurut dia salah satu wilayah yang telah banyak dipasangi spanduk Eko Sapto yaitu Kecamatan Weru. Pemasangan spanduk tersebut merupakan bentuk dukungan penuh kepada Eko Sapto maju Pilkada Sukoharjo.

“Selain itu terkait pemasangan spanduk, selebihnya, sosok Eko Sapto kita pandang sosok generasi muda. Kita ingin mengembalikan semangat masyarakat untuk membuat Sukoharjo lebih maju, dan punya daya saing,” ujar dia.

Eko Purnomo menyatakan ke depan akan dilakukan pemasangan spanduk dukungan untuk Eko Sapto di semua wilayah kecamatan.”Pemasangan spanduk akan terus kami lakukan, nanti per kecamatan ya,” tegas dia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Fenomena Udara Panas di Indonesia, BMKG Pastikan Bukan Heatwave

Fenomena Udara Panas di Indonesia, BMKG Pastikan Bukan Heatwave
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Senin, 6 Mei 2024 - 20:48 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pantauan suhu udara di wilayah Indonesia ditampilkan di layar monitor di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (6/5/2024). (Antara/Aprillio Akbar)

Solopos.com, JAKARTA — Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pantauan suhu udara di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (6/5/2024).

BMKG memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas (heatwave), melainkan cuaca panas yang diperkirakan bakal berlangsung hingga Agustus atau September akibat dari adanya gerak semu matahari.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Sementara itu, sejumlah negara di Asia seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal dan China mengalami udara panas dengan temperatur suhu mencapai titik maksimal sebesar 41,9 celcius – 44,6 celcius.

Koran Solopos

Petugas menunjukkan pantauan suhu udara di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (6/5/2024). (Antara/Aprillio Akbar)

 

BMKG memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas (heatwave). (Antara/Aprillio Akbar)

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ini Penyebab Kaki Tiba-Tiba Kram di Malam Hari

Ini Penyebab Kaki Tiba-Tiba Kram di Malam Hari
author
Astrid Prihatini WD Senin, 6 Mei 2024 - 20:36 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi kaki kram saat tidur. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pernahkah Anda merasakan kram tiba-tiba di malam hari ketika sedang berbaring atau tidur? Agar terhindar dari gangguan ini, ketahui apa penyebabnya di info sehat kali ini.

Kaki kram yang tiba tiba muncul pasti terasa sangat tak nyaman, dimana kaki sulit digerakkan dan terasa sakit. Lalu saat mencoba untuk menggerakkan kaki yang kram ini rasanya seperti lumpuh. Meski ini akan hilang setelah beberapa menit tetapi ini merupakan rasa yang membuat tak nyaman dan dapat mengganggu tidur. Umumnya bagian yang paling terpengaruh adalah betis dan kaki.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Dilansir dari healthline.com pada Senin (6/5/2024) menurut American Family Physician, kaki kram di malam hari mempengaruhi hingga 60 persen dari orang dewasa. Kadang-kadang disebut sebagai kejang otot. Ini terjadi ketika satu atau lebih otot kaki menegang secara tidak sadar.

Para ahli tak tahu dengan pasti apa penyebab kaki kram pada malam hari. Namun, ada faktor-faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kram malam hari pada kaki.  Dalam kebanyakan kasus, kaki kram pada malam hari bersifat idiopatik, yang berarti penyebab pastinya tidak diketahui.

Koran Solopos

Kram kaki pada malam hari mungkin berkaitan dengan posisi kaki. Seringkali kita tidur dengan kaki dan jari kaki menjauh dari bagian tubuh lainnya, posisi yang disebut plantar flexion. Hal ini memendekkan otot betis, membuatnya lebih rentan terhadap kram.

Berikut ini beberapa penyebab kaki kram di malam hari seperti dikutip dari sleepfoundation.com adalah:

1. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan seperti diuretik, steroid, dan antidepresan dikaitkan dengan kram kaki pada malam hari. Diskusikan dengan dokter tentang obat yang sedang diminum jika mengalami kram kaki pada malam hari.

Emagazine Solopos

2. Dehidrasi

Penyebab kaki kram di malam hari berikutnya adalah dehidrasi. Tidak minum air dengan cukup pada waktu siang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehdirasi menyebabkan lemahnya otot dan kram. kram di malam hari secara khusus, kram kaki pada malam hari tidak terkait dengan dehidrasi, tetapi minum air tetap penting. Jumlah air yang tepat yang perlu minum setiap hari bergantung pada berat badan, tingkat aktivitas, obat-obatan, dan iklim lokal.

3. Berdiri terlalu lama

Berdiri pada waktu yang lama dapat meningkatkan risiko kram kaki pada malam hari. Ini dapat menyebabkan masalah bagi mereka yang diharuskan berdiri saat bekerja. Mengambil istirahat pada saat berdiri dan mengatur waktu untuk meninggikan kaki mungkin dapat membantu.

4. Olahraga

Olahraga di gym atau tim berolahraga juga bisa jadi penyebab kaki kram di malam hari. Ketika otot kelelahan atau bekerja terlalu keras maka dapat menjadi lebih mungkin untuk mengalami kram.

Interaktif Solopos

Kram otot yang terkait dengan olahraga mungkin disalahartikan sebagai kram kaki saat malam hari ketika terjadi pada malam hari. Peregangan selama kram yang terjadi akibat latihan telah terbukti membantu mengurangi rasa sakit.

5. Kehamilan

Kaki kram umum terjadi pada wanita hamil, meski beberapa ahli mempertimbangkan kram kaki kehamilan berbeda dengan kram kaki di malam hari. Para peneliti tidak yakin kram kaki muncul karena kehamilan itu sendiri, atau karena kekurangan aliran darah pada pembuluh darah sebagai hasil dari kehamilan.

Suplemen magnesium telah terbukti mengurangi kram kaki pada kehamilan, namun seseorang sebaiknya berdiskusi dengan dokter sebelum memulai konsumsi suplemen baru apa pun.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories