SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Semuanya telah kuberi. Dengan kesungguhan hati…untukmu. Tolong lihat aku dan jawab pertanyaanku. Mau dibawa kemana hubungan kita? Jika ka uterus menunda-nunda dan tak pernah nyatakan cinta. Ku tak akan terus jalani tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku….

Sepenggal lagu milik Armada Mau Dibawa Kemana menjadi jingle mereka yang menjalani hubungan tanpa status alias HTS. Status ini kayaknya emang lagi ngetren. Disebut pacaran enggak, sahabatan tapi kok kayak pacaran.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Kira-kira begitu buat gambarin seperti apa status HTS itu. Bagi beberapa Sobat Gaul HTS itu rasanya kaya naik hysteria, pertama dibawa naik pelan-pelan sama janji manisnya terus tahu-tahu blek! Dijatuhin tiba-tiba tanpa status yang jelas.

Sobat Gaul harus berani say no to HTS dong. Sobat Gaul kita Yulinar Dwi Pama Kurniawati, pernah jadi korban para PHP alias pemberi harapan palsu. Dara manis ini mengaku pernah ngalamin yang namanya HTS waktu kelas VIII SMP. Kalimat sahabat jadi cinta kayanya pas banget buat si manis yang sekarang duduk di Kelas  X SMAN 4 Solo.

Yup doi jatuh hati sama temennya sendiri, awalnya cuma ngerasa nyaman kalo deket tapi lama-lama ada rasa lain yang doi rasain ke temennya. Doi gak nyangka kalo temennya juga bakal ngerespon balik, tapi setelah dijalanin beberapa lama doi ngerasa kalo gak ada respons yang serius dari temennya. Alhasil doi mundur teratur dari hubungan yang gak jelas itu.
“Menurutku digantung apa enggak nya itu sih pilihan pelakunya aja mau bertanggung jawab sama hubungan yang udah dia mulai atau mau terus HTS-an gak jelas gini,” ujar dara cantik yang genap berusia 16 tahun tanggal 4 Juli nanti.

Menurut Heni Fitri Hastuti, siswa SMA N 1 Solo, HTS kebanyakan dijalani karena ada komitmen untuk ngejomblo, nggak pengen pacaran dulu. Ada yang enjoy menjalaninya, tapi nyatanya juga banyak yang sakit hati. ‘Terlebih cewek yang sensitif perasaannya,’’ ungkap Heni.

Doi yang duduk di Kelas XI IPA 5 ini mengaku pernah menjalani hts selama hampir setahun. Seseorang yang doi anggap baik , apa adanya , dan mengajarkan banyak hal kepadanya , membuat doi simpatik dan menaruh hati. ‘’Sempet terlintas pengen jadian, tapi aku punya komitmen buat fokus sama sekolah. Ya mau nggak mau harus aku pending dulu,’’ tuturnya.

Semula doi have fun menjalaninya, tapi lama kelamaan rasa yang ada semakin diiringi dengan rasa takut akan kehilangan. Terlebih saat si dia dekat dengan cewek lain. Cemburu . . so pasti , tapi nggak berhak melarang.

‘’Daripada aku kalut , mending aku luapin isi hati dengan cara nulis sesuatu di atas kertas.” Jadi kesimpulannya HTS itu enggak enak banget.

Arsy A, Kusuma–Wasis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya