SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tokoh Mas Bet yang diperankan Hanindawan, merasakan kegelisahan yang luar biasa karena selalu terbayang-bayang akan masa lalu. Sampai-sampai, petinggi Kerajaan Kang Mas Betan tersebut tak mampu memejamkan matanya. Tekanan darah tingginya pun acap kali menyiksa hidupnya. Sultan yang dikenal angkuh tersebut, tak mampu merasakan kebahagiaan sejati di tengah gemerlap istana yang ia miliki.

Bukan tanpa sebab, jika Mas Bet merasa tertekan jika mengingat perilakunya terdahulu yang tega menggulingkan pemerintahan yang sah di kerajaan tersebut dengan cara licik.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Bisa jadi, apa yang dirasakan Mas Bet adalah sebuah karma. Namun, meski hati kecilnya membenarkan bahwa perbuatan yang ia lakukan bertahun-tahun lalu adalah perilaku bejat, tapi toh dia tak pernah mengakui dengan jantan dan berusaha meminta maaf kepada  keluarga kerajaan sesepuh alias terdahulu, yang kini hidupnya sangat sengsara.

Selain Hanindawan, pentas ketoprak yang berjudul >Mas Bet tersebut juga didukung para pemain ternama lainnya. Seperti Endah Murtiyoso, Manipol, Bambang Sugiarto, Milko, Doel Sumbing, dan Sutrisno Pelok. Penampilan dari para aktor kawakan yang tergabung di Toprak Pendhapan tersebut, Kamis (28/5), sekaligus menjadi sajian penutup di perhelatan Gelar Ketoprak 5 Kota, di Pendapa Ageng, Taman Budaya Surakarta.

“Sumber cerita Mas Bet diambil dari Macbeth karya William Shakespeare. Dan cerita ini menunjukkan seorang penguasa angkuh sedang mengalami depresi yang luar biasa atas dampak dari perbuatan di masa lalu,” jelas sutradara sekaligus pemain Mas Bet, Hanindawan kepada wartawan seusai pentas.

Kisah Mas Bet juga banyak menunjukkan nuansa humor. Seperti ketika tokoh peramal yang diperankan Sri Wahyudi meramalkan nasib Mas Bet ke depan. Hasil ramalan itu menunjukkan bahwa Mas Bet tidak akan bisa dikalahkan oleh siapa pun kecuali oleh seorang yang dilahirkan tanpa melalui persalinan normal.

Dan yang kedua, Mas Bet tak bisa dikalahkan oleh siapapun kecuali ada sawah yang bisa berjalan.
Namun, kedua hal itu bisa terpatahkan. Buktinya, ketika rombongan keluarga kerajaan sesepuh yang pernah digulingkan Mas Bet meminta konfirmasi, mereka menyatakan bahwa salah satu keturunannya, Pangeran Anom yang digambarkan dengan karakter cengeng, memang tidak dilahirkan secara normal. Melainkan, melalui operasi sesar.

“Bukti kalau dia lahir melalui operasi sesar, ini kuintasi pembayaran operasi dari rumah sakit nya masih saya simpan,” ujar Endah Murtiyoso yang berperan sebagai ibu Pangeran Anom dalam salah satu adegan.

Mendengar pernyataan itu, ratusan penonton yang memadati Pendapa Ageng TBS pun sontak mengeluarkan tawa hingga terpingkal-pingkal.

m74

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya