Entertainment
Jumat, 10 Maret 2023 - 15:50 WIB

Kiky Saputri Kritik Dokter Indonesia, IDI Berikan Respons

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kiky Saputri. (Instagram @kikysaputrii)

Solopos.com, SOLO-Komika Kiky Saputri memberikan kritik terhadap dokter dan pelayanan kesehatan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun memberikan respons. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Sebelumnya, Kiky Saputri menceritakan mengenai pengalaman mertuanya berobat ke rumah sakit Indonesia dan Singapura. Pengalaman itu ia tulis secara singkat di media sosial Twitter miliknya.

Advertisement

“Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke Rumah Sakit Singapura dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga dan sekarang udah sembuh. Kocak kan?” tulis Kiky beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi, buka suara atas kritikan Kiky Saputri menyangkut kualitas layanan kesehatan di Indonesia.  Dia menyebut bahwa kualitas dokter Indonesia sebetulnya tak kalah bagus dari dokter-dokter di luar negeri.

“Tidak kalah. Saya menjamin bahwa dokter Indonesia lebih baik dan dokter Indonesia fokus untuk rakyat Indonesia,” kata Adib di kantor PB IDI, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara pada Jumat (10/3/2023).

Advertisement

Adib mengungkap, kemungkinan alasan masyarakat berobat ke luar negeri bukan karena kualitas yang buruk.
Terkait curhatan Kiky Saputri yang menyebut bahwa mertuanya pernah didiagnosisi stroke kuping oleh dokter di Indonesia dan didiagnosis flu oleh dokter di Singapura, Adib menduga masalah utamanya terletak di komunikasi.

“Komunikasi [jadi masalah], jadi dokter Indonesia sebenarnya dengan komunikasi yang baik, kemudian lebih banyak mendengar keluhan-keluhan pasien, maka itu akan bisa dirasakan. Karena kita sama-sama orang Indonesia kok. Artinya dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia,” bebernya.

Adib Khumaidi menyebut, ada beberapa pasien yang tidak bisa menyampaikan keluhan dengan baik. Sebab itu, muncul anggapan dokter Indonesia tidak mendengar keluhan tersebut dan asal diagnosis.

Advertisement

“Tapi pada saat akhirnya ada beberapa keluhan yang tidak tersampaikan, dan anggapan-anggapan dokter tidak mendengarkan itu, itu yang kemudian memunculkan kesan-kesan itu,” terangnya.

Meski demikian, ia yakin Kiky Saputri juga pernah punya pengalaman baik dengan dokter Indonesia. Apalagi, di Indonesia bisa berobat gratis dengan BPJS.

“Tapi sekali lagi, ini juga sebuah kritikan bagi kami dan saya tidak menyalahkan. Tapi saya yakin kalau pun kita mau telusur lagi pasti dia [Kiky Saputri] juga punya cerita-cerita juga yang banyak mungkin keluarganya dibantu dokter Indonesia, apalagi dengan pasien-pasien BPJS,” bebernya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif