SOLOPOS.COM - Boyongan Sanggar Semarak Candrakirana, Selasa (12/12/2012). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Boyongan Sanggar Semarak Candrakirana, Selasa (12/12/2012). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Sanggar seni Semarak Candrakirana boyongan dari tempat lama di Jalan Dr Soepomo No 17 menuju sanggar baru mereka di Jalan Kedasih No 22, Kerten Solo. Boyongan sanggar lama ke sanggar baru dilakukan, Rabu (12/12/2012) siang, sekitar pukul 12.00 WIB. Pimpinan Semarak Candrakirana, Irawati Kusumorasri, mengatakan sengaja memulai acara pukul 12.00 WIB agar momennya spesial karena semua serba 12.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Tak seperti boyongan pada umumnya, simbol perpindahan sanggar baru ini diawali dengan tarian Merak Ngigel yang dilanjutkan dengan perjalanan menuju sanggar baru dengan menaiki lima andong. Boyongan diikuti sejumlah anggota Semarak Candrakirana dengan mengenakan kostum tari lengkap.

Kirab dimulai dengan rute pendek dari sanggar lawas ke lokasi yang baru. Selain untuk mengawali perpindahan sanggar baru, boyongan itu sekaligus sebagai simbol peresmian Rumah Solo International Performing Art (SIPA).
“Momennya ini memang pas. Sekalian sebagai peringatan ulang tahun saya,” tambah Irawati saat ditemui Solopos.com di sanggar lawas Semarak Candrakiranas Art Center, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya