SOLOPOS.COM - Litbang KPFS, Edi Kuncoro menunjukan koleksi buku tulis bergambar Koes Plus (JIBI/SOLOPOS/dok)

Litbang KPFS, Edi Kuncoro menunjukan koleksi buku tulis bergambar Koes Plus (JIBI/SOLOPOS/dok)

Komunitas penggemar Koes Plus di Solo, Koes Plus Fans Surakarta (KPFS), menggagas pendirian Museum Koes Plus di Kota Bengawan. Museum tersebut rencananya akan menyimpan 144 album Koes Bersaudara dan Koes Plus, 62 kliping koran maupun majalah serta memorabilia lain.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Hal tersebut diungkapkan Litbang KPFS, Edi Kuncoro saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (23/7/2012). Edi mengatakan, rencana itu sebenarnya sudah menggelinding 2003 lalu, berbarengan dengan pembentukan Jiwa Nusantara, komunitas Koes Plus nasional. Rencana tersebut, imbuhnya, sempat mentah saat Yok Koeswoyo belum sepakat dengan pendirian Museum.

“Aku durung mati kok wis mbok museum-ke,” tutur Edi menirukan ucapan Yok.

Wacana pendirian museum, imbuh Edi, kembali berhembus 2010 saat perayaan Hari Koes Plus Nasional di Solo. Tahun ini, pihaknya coba mengapungkan kembali gagasan tersebut setelah Yok menyatakan persetujuannya. “Solo adalah barometer fans Koes Plus di Indonesia. Fans Koes Plus di daerah lain juga sudah mendukung. Intinya (pendirian museum) sudah mengerucut di Solo.”

Meski demikian, pihaknya tak bisa bergerak lebih jauh karena faktor ketiadaan dana. Padahal, ungkap Edi, sudah ada delapan kolektor Koes Bersaudara dan Koes Plus se-Indonesia yang bersedia menghibahkan koleksinya untuk museum. “Kami harap Pemkot ada perhatian dengan wacana ini. Apalagi Pak Jokowi dan Rudy juga penggemar Koes Plus. Museum ini nantinya bisa jadi potensi khas Solo,” ucap Edi.

Ia mengatakan, museum Koes Plus nantinya tak hanya didesain untuk menyimpan memorabilia band. Pihaknya berencana melengkapi museum tersebut dengan panggung pertunjukan. “Desainnya juga sudah ada. Bisa dibilang, sekarang Solo adu cepat dengan Tuban yang berencana membuat museum Koes Bersaudara.”

Pembina Jiwa Nusantara Indonesia, Wasis Susilo, mengakui ketiadaan dana menjadi penghambat realisasi museum. Pihaknya berencana menggalang dana swadaya dari fans Koes Plus se-Indonesia. “Mungkin ini dulu yang akan kami lakukan, sembari menunggu respons dari pemerintah setempat,” tandasnya saat dihubungi Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya