SOLOPOS.COM - Penampilan Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, dan Murry dalam pentas Koes Plus Reuni in Action Acoustic Exclusive di Auditorium RRI, Solo, Selasa (3/9/2013). (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Koes Plus Live In Concert di Auditorium RRI, Solo, Selasa (3/9/2013) malam, berakhir sukses. Konser penanda dua dekade eksistensi grup band legendaris Indonesia, Koes Plus, itu selanjutnya diulang di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/9/2013) mendatang.

Penampilan Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, dan Murry di pentas yang dilabeli Koes Plus Reuni in Action Acoustic Exclusive oleh RRI itu didahului pemutaran rekaman video konser Koes Plus pada layar lebar yang dibentangkan di Auditorium RRI Solo itu. Rekaman tersebut menunjukkan aksi Koes Plus membawakan lagu Reuni dalam program acara televisi Aneka Ria Safari di TVRI, beberapa tahun silam.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Video nostalgia ini pun langsung menggugah semangat 400-an penonton konser itu kembali ke masa kejayaan band yang berdiri 1969 silam. Selanjutnya, Yok yang paling tua di antara ketiga personel Koes Plus yang kini tersisa menyapa penonton dengan banyak melemparkan guyonan.

“Selamat malam, sugeng ndalu. Kami mengawali konser reuni di Solo karena di kota ini semuanya berawal. Radio pertama RRI ada di Solo, perusahaan rekaman pertama ada di Solo, pekan olahraga pertama ya di Solo,” sapanya kepada penonton disambut tepuk tangan.

Lagu Manis dan Sayang perdana dilantunkan mengawali konser reuni ketiganya. Diiringi permainan empat orang dari chamber orchestra yang membawa biola dan kontra bas, suara khas Yon kembali menggema mengobati kerinduan penggemarnya. Penonton yang sudah kangen dengan ketiganya tak kuasa menahan diri untuk menyanyi bersama saat refrain tiba.

Jajaran lagu legendaris lain yang dimainkan trio Koes Plus malam itu adalah Why Do You Love Me. Debut internasional perdana Koes Plus ciptaan Yok ini sempat menduduki jawara tangga lagu di Australia.

Petikan gitar akustik Yon menggiring penonton untuk larut dalam nuansa melankolis khas Koes Plus. Yok  yang duduk di kursi, tampil anteng membawakan bas akustik andalannya. Murry pun tampil anteng saat mengebuk stik drum miliknya.

Yok melanjutkan ceritanya mengenai lagu-lagu garapan Koes Plus. “Semua lagu yang kami ciptakan berasal dari hati. Ada yang bercerita tentang Nusantara, cinta, semuanya kami tuangkan di situ. Karena salah satu penyampaian pesan ya lewat lagu. Tahun 1973 kami buat Kolam Susu. Beberapa tahun kemudian baru Gusdur membuat Departemen Kelautan. Karena kami milik ini milik semua bangsa, kami sempat bikin musik Qasida, lagu Natal,” kata Yok.

Kolam Susu menjadi lagu kelima yang dibawakan dalam konser bertajuk Koes Plus Live In Concert. Dengan iringan maksimal dari chamber orchestra, penampilan ketiganya yang bermain kalem malam itu terasa lebih semarak. “Lagunya kalau sekarang sudah ganti ya? Bukan kolam susu lagi, tapi kolam lumpur,” seloroh Yok yang rupanya terusik dengan persoalan sosial di negeri ini.

Penampilan Koes Plus di Solo malam itu terasa spesial. Malam itu, rupanya Yok Koeswoyo tepat berusia 73 tahun. Salah satu penggemar yang tergabung dalam Komunitas Koes Plus Fans Surakarta setengah berlari ke panggung memberikan setangkai bunga mawar kepada Yok dkk. Sambil terbata, penggemar ini menyampaikan selamat ulang tahun kepada Yok.

Reaksi spontan dari pengunjung ini direspons Yon dengan membawakan lagu Mawar Bunga untuk saudaranya yang sedang berulang tahun. Variasi bermusik band yang mempopulerkan aliran pop di Indonesia ini ditunjukkan lewat penampilan mereka saat membawakan lagu Kota Lama yang kental nuansa musik Mandarin dan Olala yang dimainkan dengan irama Melayu.

Tak hanya mengajak penonton berdendang, malam itu Koes Plus juga mengajak penonton bergoyang lewat lagu Nusantara 7. Penonton yg berdiri di baris terdepan pun tak tahan untuk ikut bergoyang. Panitia pun terpaksa menarik penonton yang terlalu antusias menikmati konser agar tak mengganggu penonton lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya