SOLOPOS.COM - Pameran kartun Trumpisme 2017 (Independent.co.uk)

Kompetisi kartun internasional bertema mengejek Trump digelar di Iran.

Solopos.com, TEHERAN – Ratusan kartunis dari beberapa negara ikut serta dalam kompetisi menggambar kartun yang diadakan di Teheran, Iran, Senin (3/7/2017). Menariknya, kali ini, kontes kartun internasional itu mengangkat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai tema utama. Hal itu dilakukan sebagai reaksi atas kebijakan rasis dan intervensinya dalam berbagai urusan negara lain.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Dilansir The Independent, Selasa (5/7/2017), sekitar 550 kartunis dari 75 negara mengirimkan ribuan karya terbaik mereka ke kontes tersebut. Mereka mengusung berbagai ide bernuansa sindiran, mulai dari yang halus sampai benar-benar kasar.

Setelah melihat semua karya tersebut, dewan juri memutuskan Hadi Asadi, seorang kartunis asal Iran sebagai pemenang. Dalam gambarnya, ia memperlihatkan Trump berambut api mengenakan mantel berbahan uang dolar tengah berdiri di belakang setumpuk buku. Karyanya dinilai sangat luar biasa, sehingga ia berhak menerima hadiah uang tunai US$1.500 sekitar Rp20 juta.

Hadi Asadi pemenang kompetisi kartun mengejek Trump (Independent.co.uk)

Hadi Asadi pemenang kompetisi kartun mengejek Trump (Independent.co.uk)

Dalam gambar itu, Trump tampak meneteskan air liur ke tumpukan buku. Hadi Asadi sengaja membuat gambar sedemikian rupa lantaran menganggap Trump sebagai sosok yang menghina banyak budaya.

“Saya ingin memperlihatkan Trump yang menginjak-injak simbol kebudayaan dengan membuat gambarnya meneteskan air liur di atas buku,” tutur Hadi Asadi.

Lebih lanjut, Hadi Asadi mengatakan karya itu bermaksud ingin memperlihatkan sosok Trump yang hanya peduli pada uang hingga memicu perang. Gambar tersebut dibuat selama pekan menggunakan metode cetak digital.

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh kelompok kartunis internasional. Beberapa waktu lalu, mereka telah mengadakan kontes kartun bertema ISIS dan holocaust. Masoud Shojai Tabatabaei, salah seorang panitia mengakatan, kontes ini diselenggarakan untuk mengekspresikan perasaan dunia terhadap Trump.

“Kontes ini diadakan untuk memperlihatkan sosok Trump yang dianggap sebagai simbol kapitalisme. Kami mengambil sikap atas tindakan Amerika Serikat yang menyerang negara-negara muslim, khususnya Iran,” kata Masoud Shojai Tabatabaei.

Meski tidak menang, karya ratusan kartunis lainnya tetap dipajang dalam pameran yang berakhir pada akhir pekan. Pameran bertajuk Trumpisme 2017 itu yang digelar di Teheran itu memperlihatkan ribuan gambar karya kartunis mancanegara, termasuk dari Inggris dan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya