SOLOPOS.COM - Ully Sigar Rusady (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Popularitas aliran pop dan rok beberapa tahun belakangan ini perlahan tapi pasti kian menggerus musik balada di pentas musik Indonesia. Meski demikian, keberadaan aliran musik yang mengandalkan kekuatan lirik itu tak pernah benar-benar mati.

Nama besar sejumlah musisi seperti Ully Sigar Rusady, Ebiet G. Ade, dan Leo Kristi memberikan suntikan nyawa tambahan bagi pencinta musik balada. Bahkan meskipun mereka hanya menjadi kalangan minoritas di pentas musik Tanah Air.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bahkan, seiring berjalannya waktu, komunitas musik balada terus tumbuh dan merembet ke 10 kota di Tanah Air, di antaranya Palu, Malang, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Solo, Jogja, Bandung, Jakarta, dan Serang. Sadar akan geliat pertumbuhan musik balada di sejumlah daerah, Komunitas Musik Balada Solo bersama Ully Sigar Rusady pun tergerak membuat wadah bagi para pelakunya bernama Rumah Balada Indonesia.

Peluncuran wadah komunitas musik ini bakal digelar di Joglo Sriwedari, Minggu (1/6/2014) malam. Selain menggelar peluncuran Rumah Balada Indonesia, dalam kegiatan tersebut juga akan diadakan Sarasehan Musik Balada di tempat yang sama Sabtu (31/5/2014), pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

Komunitas musik balada asal 10 daerah juga bakal tampil di Solo Car Free Day, Minggu pagi. “Kira-kira setahun yang lalu saya ngobrol bersama Ully Sigar buat bikin wadah untuk pencinta dan pencipta musik balada. Selama ini belum ada payung skala nasional,” terang Guntur T. Cunong, penggagas kegiatan tersebut, saat berbincang dengan Espos, di Rumah Blogger Indonesia, pekan lalu.

Menurut Cunong, wadah hiburan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan musik balada di Indonesia. “Kami ingin wadah ini bisa menjadi semangat buat pemusik balada muda untuk terus memacu kreativitasnya. Selain itu, wadah ini juga menjadi jalinan komunikasi di antara pencipta dan penikmat musik ini,” jelasnya.

Cunong mengungkapkan Rumah Balada Indonesia bakal menempati kantor sekretariat di Kompleks Joglo Sriwedari, Jl. Slamet Riyadi 221, Solo. Lewat gerakan pembentukan wadah ini, dia berharap dapat mengilhami digelarnya festival musik balada pada 2015 mendatang.

“Ke depan kami akan membuat festival musik balada di Solo. Sementara ini kami terus sosialisasi keberadaan komunitas musik balada ke berbagai kota kecil di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya