SOLOPOS.COM - Tukul Arwana. (Instagram/@tukul.arwanaofficial)
Solopos.com, JAKARTA — Komedian Tukul Arwana yang mengalami pendarahan otak saat ini masih menjalani perawatan intensif. Kondisi Tukul Arwana yang saat ini masih dirawat belum sepenuhnya sadar.
Tukul menjalani operasi setelah mengalami pendarahan otak pada Rau (22/9/2021) di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur. Anaknya, AKP Ega Prayudi, mengatakan sang ayah sudah sadar sejak Kamis (23/9/2021). Meski demikian, kondisinya belum pulih karena belum 100 persen sadar.
Ega menambahkan kondisi Tukul Arwana menunjukkan progres positif. Sang komedian kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu sudah mulai merespons dengan menggerakkan tangan dan kaki. Tukul juga sudah tidak memakai alat bantu pernapasan atau ventilator.
“Ventilator di mulut sudah lepas. Bahkan beliau setelah operasi, paginya, sudah copot ventilator. Secara mekanisme dokter sudah membaik karena dia tidak memerlukan alat napas bantuan,” kata manajer Tukul Arwana, Rizky Kimon, seperti dikutip dari Detik.com, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Tukul Arwana, Si Raja Duit yang Doyan Oseng Kangkung
Untuk keperluan makan dan minum saat ini Tukul Arwana dibantu dengan infus. Jadi belum ada makanan yang masuk selain dari infus tersebut.
Sementara untuk berkomunikasi, Rizky Kimon menyebut masih sangat terbatas karena Tukul belum benar-benar pulih setelah menjalani operasi.
“Belum bisa diajak ngobrol, hanya kontak mata, tubuh saja yang bisa bergerak,” sambungnya.
Baca juga: Rasa Teh di Solo Ternikmat No Debat, Sepakat?
Kondisi Tukul Arwana yang masih lemah tidak memungkinkan untuk dijenguk. Apalagi saat ini dia masih dalam perawatan di ruang ICU.
Dokter mengatakan Tukul masih harus menjalani masa pemulihan setelah operasi. Namun tidak ada yang bisa memastikan kapan kondisi Tukul Arwana bisa pulih seperti dulu lagi.
Konsultan neurologi dari RSPON-FK UNAIR dr Yohanna Kusuma SpS, mengatakan sakit akibat pendarahan otak disebut bisa pulih dalam waktu lama. Bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, tergantung seberapa luas pendarahan otak tersebut terjadi.