KONSER JAMRUD : Boyband Menjamur, Jamrud Tetap Eksis

Tiga pentolan Jamrud Band (dari kiri ke kanan), Ricky Teddy, Krisyanto, Azis MS saat berkunjung ke Griya Solopos, Jl Adi Sucipto 190, Solo, Kamis (27/6/2019) petang WIB. JIBI/SOLOPOS/Imam Yuda Saputra

SOLO – Menjamurnya boyband di blantika musik Indonesia tak membuat nyali Jamrud Band menciut. Band cadas papan atas Tanah Air ini optimistis mampu eksis di kancah industri musik Indonesia dan karyanya tetap diterima para penggemarnya.

Pentolan Jamrud, Azis MS, menilai maraknya boyband-boyband yang mengusung genre musik pop dari Korea merupakan suatu hal yang wajar. Eksistensi boyband menurutnya tak akan bertahan lama dan hanya bersifat fashionable.

“Mungkin saat ini lagi trennya boyband yang terpengaruh dari musik K-Pop. Namun itu hanya bersifat fashionable,” ujar Azis MS saat bersama-sama kru Jamrud lainnya mengunjungi Griya Solopos di Jl Adi Sucipto, Solo, Kamis (27/6/2013) petang WIB.

“Boyband tak punya akar musik seperti genre-genre rock, dangdut atau musik lainnya. Jadi kemungkinan gak bertahan lama,” imbuh gitaris Jamrud ini.

Azis menjelaskan, banyaknya boyband yang bermunculan tak akan berdampak dalam eksitensi musiknya. Ia yakin para penggemarnya tetap setia menerima karya-karya Jamrud.

Keyakinan ini bukan hanya isapan jempol dari Jamrud. Terbukti Jamrud hingga saat ini masih terus eksis. Bahkan band yang digawangi Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bass), Krisyanto (vocal),  Mochamad Irwan (gitar) dan Danny Rachman (drum), baru saja menelurkan album bertajuk Saatnya Menang.

Album yang dirilis di tahun 2013 ini berisi 11 lagu, dengan sigle andalan, Saatnya Menang, Aku Jahanam dan Kau Bajingan, serta Ancur.

Ketiga single ini rencana turut dibawakan Jamrud dalam konser tunggalnya, hasil kerja sama Win Mild Premium dan Log Zhelebour yang berjudul, Saatnya Menang di Stadion Trikoyo, Klaten, Jumat (28/6/2013) malam WIB.

Dalam konser itu, Jamrud akan membawakan 24 lagu dan memulai pagelarannya dengan durasi kurang lebih tiga jam.