Solopos.com, JAKARTA -– Konser Metallica di GBK Jakarta berlangsung selama sekitar 2,5 jam. Konser berakhir sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (25/8/2013).
Di akhir konser, penonton meneriakkan nama Jokowi, Gubernur DKI Jakarta.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sebelumnya sekitar 60.000 penonton yang memadati stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tampaknya belum puas setelah grup cadas Amerika Serikat itu mengakhiri konser dan meninggalkan panggung.
“We want more, we want more!” begitu teriak penonton saat panggung berangsur gelap. Dari tribun juga terdengar suara yang meneriakkan nama Jokowi, Gubernur DKI, yang dikenal sebagai penggemar fanatic Metallica dan telah memastikan dirinya pasti hadir di konser malam ini.
Tak lama setelah itu personel Metallica keluar lagi dan kembali bernyanyi. Seek and Destroy menjadi nomor pamungkas mereka.
Penonton pun perlahan meninggalkan lokasi pertunjukan dengan tertib.
Selama konser memang tidak banyak pentonton yang melompat-lompat atau kelompok yang melakukan moshing dengan ekstrem.
Penonton festival yang berada di lapangan rumput lebih banyak terlihat mengangkat tangan dengan salam tiga jari, salam anak metal.
Di tribun dan VIP, penonton juga lebih banyak tetap duduk tidak terlalu banyak yang melompat.
Meski begitu suara yang mengikuti sang vokalis James Hetfield terus menggema sepanjang konser yang dimulai sekitar pukul 20.00.
Sang vokalis juga sering berbicara dengan penonton di jeda antarlagu, namun terus dalam bahasa Inggris, minus bahasa Indonesia.
Tidak terlihatnya gerakan atraktif dari penonton, boleh jadi karena sebagian besar penonton berusia sekitar 40-an tahun dan lebih sehingga secara fisik mereka sulit melakukan gerakan seperti headbanger.
Metallica menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta Minggu (25/8) malam.
Grup band yang dimotori Lars Ulrich ini rencananya akan membawakan 18 lagu. “Kami akan tampil sekitar 45 menit dengan beberapa lagu pilihan,” ujarnya dalam sesi jumpa pers di Stadion GBK.
Dia mengaku cukup antusias tampil di Indonesia setelah terakhir kali manggung di Jakarta pada 1993 silam. “Orang masih senang dengan penampilan kami, kami juga bersemangat,” kata Lars.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
