SOLOPOS.COM - Jokowi menunjukkan salah satu kaos koleksinya. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA – Konser Metallica di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (25/8/2013) malam, dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Jokowi akan mengenakan kaos Metallica yang dikirim dari Solo.

Jokowi memang ngefans berat dengan musik rock, salah satunya grup cadas Amerika, Metallica. Jokowi yang sudah mengantongi enam tiket ini, akan menyaksikan konser tanpa pengawalan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di beberapa media online, co-Fpunder Entertainment, Taye Mansyur, mengatakan kendati tak ada pengawalan khusus, pihaknya akan memberikan treatment khusus kepada Jokowi.

Jokowi membeli tiket festival seharga Rp744.000. Saat wawancara dengan Solopos.com beberapa waktu lalu, Jokowi memang lebih menyukai nonton konser music rock sambil berjingkrak.

“Nonton rock itu ya enaknya berjingkrak-jingkrak berdiri. Kelas festival itu sudah nyaman,” ujarnya.

Pada 2012, Jokowi juga menyaksikan konser GnR di Jakarta. Saat itu dia mengenakan kaos hitam bertuliskan GnR. Kemudian pada 2013, Jokowi selain menyaksikan Arkana juga tampil sepanggung dengan vokalis Arkana, Ollie Jacobs dan Bondan Prakoso.

Mungkinkan di konser Metallica nanti Jokowi akan tampil sepanggung dengan Lars Ulrich dkk?

Bagaimana dengan persiapan malam nanti. Sebagaimana dikutip Detik, Jokowi sudah mempersiapkan untuk malam nanti. Termasuk kaos yang akan dikenakannya, yakni kaos Metallica yang khusus dikirim dari Solo.

“Makan yang banyak, (pakai) kaosnya,” ujar Jokowi saat ditanya wartawan soal konser nanti malam.

Sebagai catatan, pada 1993 Metallica  konser di Lebak Bulus Jakarta. Konser itu diwarbai kerusuhan. Konser Metallica ketika itu digelar dua hari, 10 dan 11 April. Promotor konser adalah AIRO dengan Setiawan Djodi sebagai orang puncaknya.

Konser hari pertama berlangsung sampai tuntas namun aroma kerusuhan mulai terasa. Di hari kedua, amuk pun benar-benar terjadi. Rusuh pun terjadi di sekitar Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Puluhan mobil dibakar. Fasilitas umum dirusak. Sebenarnya, pasti ada korban jiwa ketika rusuh terjadi. Namun saat itu, rezim Orde Baru masih berkuasa sehingga sulit memberitakan beberapa korban meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya