SOLOPOS.COM - Metallica

Metallica

Metallica

Salah satu album yang dinantikan penggemar saat gelaran konser Metallica di Gelora Bung Karno, Minggu (25/8) mendatang adalah lagu dari debut awal Metallica, Kill ‘Em All. Album yang dirilis 30 tahun silam ini tercatat sebagai pengubah wajah rok dalam sejarah industri musik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Daftar lagu legendaris dari Kill ‘Em All seperti Hit the Lights, The Four Horsemen, Motorbreath, Jump in the Fire, Phantom Lord hingga Metal Militia, Juni 2013 lalu menjadi tema garapan ajang festival tahunan yang dihelat personel Metallica, Orion Music + More Festival.

Festival yang digelar di Detroit selama dua hari ini menghadirkan sejumlah line up antara lain Metallica, Red Hot Chili Peppers, Deftones, Rise Against The Machine, Tomahawk, The Dillinger Escape Plan, Bassnectar dan lain-lain.

Usai dipentaskan di ajang Orion Music + More Festival 2013,  pengamat musik dari Billboard, Mick Stingley, memberikan ulasan album kedua band yang dimotori James Hetfield (vokal, gitar), Lars Ulrich (drum), Kirk Hammet (gitar), dan Robert Trujilo (bas) ini.

James Hetfield Dkk sebelumnya memberikan nama album yang dirilis Juli 1983 lalu dengan julukan Metal Up Your Ass. Namun rupanya usulan nama ini ditolak keras oleh perusahaan rekaman tempat mereka bernaung. Tak ada yang menyangka ketika sekelompok remaja kurus ini akhirnya bisa mengubah wajah musik rok.

“Pada musim panas 1983 lalu, metal berada dalam keadaan fluks. Sebelumnya, Judas Priest asal Inggris masuk ke puncak 20 Billboard. Kala itu popularitas metal mainstream sedang bangkit. Tapi pilihan untuk penggemar rok di Amerika masih terbatas. Inggris bertindak seperti gelombang baru. Punk rok telah berkembang menjadi hardcore,” kisahnya.

Seperti dilansir dari sejumlah sumber, Minggu (4/8/2013), kebangkitan gelombang musik aliran new wave British heavy metal yang mulai meningkat kala itu, Mick Stingley mengisahkan skema musik arus utama di Amerika belum bergeser. Namun rupanya, kehadiran aliran baru heavy metal asal Inggris tersebut menggerakkan skema musik bawah tanah di California.

Kehadiran Metallica kala itu lewat album kedua mereka Kill ‘Em All kala itu berhasil menggabungkan kecepatan Dewa Punk Ramones, hard core Amerika dan kemarahan dari band-band heavy metal baru asal Inggris, seperti Motorhead.

Album Kill ‘Em All yang baru berulang tahun ke-30 akhir Juli lalu ini, seperti pendahulunya asal Inggris juga mampu menembus ketatnya persaingan tangga lagu Billboard 1983 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya