SOLOPOS.COM - Aksi Trio Lestari di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/2013) malam. (Twitter.com)

Solopos.com, JAKARTA — Siapa menyangka, tiga musisi Indonesia, Glenn Fredly, Tompi, dan Shandy Sondoro bisa tampil bak komedian. Penampilan ketiganya di konser bertajuk Trio Lestari Show Musical Concert di Istana Olahraga Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/2013) malam, benar-benar menunjukkan sisi lain mereka. Bukan hanya tampil begitu sempurna mulai dari konsep visual sampai musik, tapi Trio Lestari juga tampil jenaka dalam konser itu.

Para penonton yang sudah memenuhi tempat berlangsungnya acara pada pukul 19.00 WIB, langsung disuguhi konsep dekorasi miniatur Kota Jakarta. Mulai dari gedung-gedung tinggi, tembok yang dicoret-coret, sampai Patung Pancoran. Tiba-tiba terdengar narasi pembuka, “Ini kisah negeri kaya raya. Negeri nan indah makmur penuh kedamaian. Tapi rakyatnya hidup dalam kegalauan.” Sebuah mukadimah yang tak biasa untuk konser musik ini pun disambut tepuk tangan penonton.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

“Saat ini, putri kerajaan telah diculik dan tak tahu di mana keberadaanya. Kemudian muncul tiga pria yang siap menolong, yang pertama adalah Pendekar Galau Merana, Tabib Permak Body, dan Pengembara Tanpa Tujuan. Dan inilah Trio Lestari!” lanjut narasi itu.

Prolog yang menarik perhatian penonton itu disambung dengan kemunculan Glenn Fredly, Tompi, dan Shandy Sondoro. Ketiganya mengenakan setelan jas hitam serta topi. Lagu Lenggak-Lenggok Jakarta dan Marilah Kemari didaulat menjadi pembuka.

Selanjutnya, konser Trio Lestari pun mengusung tema beda. Isu-isu politik disuguhkan dalam konser musikal yang menghibur. Ditemui seusai konser, Glenn, Tompi dan Sandhy mengatakan puas dengan konser mereka. “Konsepnya benar-benar dapat, kita jadi benar-benar lepas dan bersenang-senang,” kata Glenn.

Dalam konser ini, Trio Lestari memang sengaja mengangkat isu politik menyambut Pemilu 2014. Namun, bukan politik yang menjadi tujuan ketiganya. Mereka hendak mengingatkan bahwa 2014 bukan hanya tahun politik melainkan juga kreativitas. “Tahun 2014 bukan hanya tahun Pemilu tapi juga di mana kreativitas tak boleh berhenti karena kita punya banyak hal tak hanya Pemilu,” imbuh Glenn.

Dalam konsep konser musikal ini, Trio Lestari ingin membalik pola pikir yang ada. Di atas panggung pencitraan dilepaskan. Oleh sebab itu, dalam konser musikalnya, semua celetukan Trio Lestari di panggung seolah “menelanjangi” Indonesia, memperlihatkan sisi-sisi gelap Indonesia. Glenn menganggap Trio Lestari Show Musical Concert adalah sebuah pelarian ketika masyarakat sudah tidak ingin lagi menonton televisi yang mulai menghadirkan pencitraan sejumlah politikus pemilik media.

“Kami berusaha mempresentasikan materi yang berat tapi dengan cara yang ringan,” ucap Tompi menambahkan rekannya. Dalam konser itu hadir Menteri Perdagangan, Gita Wiryawan. Kehadiran Gita, dijelaskan Tompi sudah diagendakan jauh hari. Tompi juga mengakui Gita adalah produser rekamannya yang pertama. (Solopos/JIBI/Detik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya