Entertainment
Jumat, 20 Februari 2015 - 15:40 WIB

KONSER MUSIK : Jenny, Kejutan untuk Festivalist

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FESTVLST saat tampil di konser 'Tanah Indah' yang digelar di Gedung PKKH, Rabu (18/2/2015) malam lalu. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Konser musik Fstvlst yang menghadirkan Jenny mengejutkan Festivalist.

Harianjogja,com, JOGJA-Nada sederhana dengan lirik cerdas, kritis nan filosofis menjadi ciri band indie, Fstvlst. Dalam konser yang digelar di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH), Jogja, Rabu (18/2/2015) malam, mereka juga sempat memberikan kejutan lain. Seperti apa kejutannya?

Advertisement

Kupilih tiada, untuk menjadi ada. Kupilih binasa, untuk jadi niscaya.. Dengan suara berat dan gerak tubuh yang ekspresif, vokalis Fstvlst, Farid Stevy Asta, melantunkan kalimat itu bersama pasangan duetnya, Anita Siswanto dalam lagu Akulah Ibumu.

Irama suggest bertempo sedang dengan lirik yang tajam namun tetap cerdas benar-benar mampu membius para Festivalist (sebutan fans berat Fstvlst) yang hadir di Gedung (PKKH), malam itu. Setelah hampir tiga tahun “menghilang” dari jagat musik Indonesia, Fstvlst sebagai salah satu pionir band indie di Jogja kembali muncul pada 2015 ini dengan album kedua mereka bertajuk Hits Kitsch. Untuk merayakan kembalinya Fstvlst, Roby Setiawan, Humam Mufid Arifin, Danish Wisnu Nugraha, dan Farid Stevy Asta, tampil di konser bertajuk Tanah Indah.

Sederhananya musik yang mereka namai Hampir Rock Nyaris Seni itu, ditambah aksi panggung menawan membuat penampilan mereka terasa hidup. Permainan video art dan gemerlap tata cahaya pun membuat performa panggung mereka itu terasa fantastis.

Advertisement

Di tengah-tengah pertunjukan, mereka juga memberikan kejutan pada para Festivalist. Arjuna Bangsawan dan Anish Setiadji, dua orang yang menjadi saksi lahir dan tumbuhnya Jenny, grup band yang menjadi cikal bakal Fstvlst, mereka hadirkan ke hadapan para Festivalist yang kebanyakan merupakan Teman Pencerita (sebutan fans berat Jenny).

Keduanya personel Jenny yang telah mundur itu antusias dalam memainkan instrumen musik seperti ketika mereka masih berjaya bersama Jenny. Dengan format akustik, keduanya mulai beradaptasi lagi dengan panggung dan instrumen musik. Jemari Arjuna Bangsawan yang kini berprofesi menjadi staf pengajar di salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu masih cekatan membetot senar bas, memadukan tempo yang petikan gitar sang gitaris, Roby Setiawan.

Begitu juga dengan Anish Setiadji yang biasa menggebuk drum, dalam format akustik itu, ia seolah dipaksa memegang gitar. Meski terlihat canggung, eksperimen itu terbilang sukses.

Advertisement

Penampilan Jenny membuat Festivalist dan Teman Pencerita histeris. Kerinduan mereka akan live performance idolanya membuat mereka seolah tak menyangka jika Jenny bisa kembali tampil di atas panggung.

Tak hanya di kalangan penonton, di atas panggung pun tak kalah emosionalnya. Beberapa kali, gitaris Roby Setiawan tampak berpelukan dengan Arjuna Bangsawan. Bahkan di setiap akhir lagu, Farid dan Roby tampak berdiri berdampingan bersama Arjuna menghadap ke arah Anish yang tengah sibuk menggebuk drum.

Mundurnya dua orang itu sempat membuat personel Jenny lainnya shock. Betapa tidak, komitmen yang dibangun sejak awal seolah begitu saja runtuh dengan alasan mundurnya Anish dan Arjuna.

“Itulah, konser semalam bukan saja reuni bagi kami saja, tapi juga untuk Festivalist dan Teman Pencerita,” ucap Roby saat dihubungi Kamis (19/2/2015).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif