SOLOPOS.COM - Penampilan Letto di SMAN 3 Solo, Kamis (17/12/2015) sore. Noe dkk. tampil sebagai bintang tamu dalam Ajang Kreasi Seni (Aksen) SMAN 3 Solo. (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos)

Konser musik mengupas penampilan Letto di SMAN 3 Solo.

Solopos.com, SOLO – Lama tak muncul, band asal Yogyakarta Letto kembali hadir menyapa para pelajar dan alumni SMAN 3 Solo,  Kamis (17/12/2015) sore, di sekolah setempat. Letto tampil sebagai bintang tamu dalam gelaran Ajang Kreasi Seni (Aksen) SMAN 3 Solo.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Ajang tersebut merupakan bagian dari agenda rutin SMAN 3 Solo dalam mengapresiasi bakat dan kemampuan seni para anak didiknya.

Sebagai pembuka, acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB tersebut bertabur aksi seni dari para siswa SMAN 3 Solo. Mulai dari tari, teater, musik, dan sejumlah aksi performance mereka tampilkan hingga lepas tengah hari.

Sekitar pukul 16.30 WIB, suasana teduh sehabis gerimis semakin menghangat dengan kerumunan siswa dan alumni SMAN 3 Solo kala Letto tampil dan menyapa mereka dari panggung di halaman sekolah mereka.

Dibentuk pada 2004 lalu, band ini digawangi Sabrang Mowo Damar Panuluh alias Noe sebagai vokalis dan beranggotakan Agus Riyono atau Patub sebagai gitaris, Ari Prastowo atau Arian sebagai bassist, dan Dedi Riyono atau Dhedot sebagai drumer.

Piye kabare Solo? Siapa yang suka dangdut? Siapa yang ngaku wong Jawa? Ayo nyanyi bareng,” ajak Noe seusai menyanyikan lagu pertama, Menyambut Janji.

­Tak dinyana, lagu kedua, Sandaran Hati, membuat ratusan orang yang ada di depan panggung bergoyang. hal itu karena Noe membawakannya dalam dua versi, versi asli dan versi dangdut. Sontak semua yang hadir bertepuk tangan dan ikut bergoyang.

Lagu selanjutnya, Lubang di Hati, Permintaan Hati, Berkibarlah Benderaku, Gundul Pacul, Senyum, Ruang Rindu, Tetap Semangat, dan Sebelum Cahaya sukses menceriakan sore hari tersebut. Penonton tak menyangka Letto menampilkan banyak kejutan dalam performance-nya kali tersebut.

Sebut saja aransemen pop yang mendadak dangdut, serta tembang dolanan Jawa Gundul-Gundul Pacul yang seketika menjadi spesial kala dinyanyikan dengan khas musik reggae, pop, rock, lalu kembali ke pakem aslinya sangat menghibur dan lagi-lagi menjaring riuh tepukan tangan.

Aksi Noe yang langsung turun panggung, membuka penutup kepala hingga rambut panjangnya tergerai lalu mengangguk-anggukkan kepala dan tubuhnya bak seorang rocker memukau para penonton.

Meski dua band lokal asal Solo dan Kota Gudeg, yakni Meltic dan On Fire yang personelnya alumni SMAN 3 Solo batal tampil, acara berlangsung seru hingga jelang waktu Magrib sekitar pukul 18.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya