SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi panggung Pandai Besi (Youtube.com)

Solopos.com, SOLO —Kendati baru dua bulan lalu Pandai Besi menggelar konser di Solo, kehadiran kembali band bentukan Efek Rumah Kaca (ERK) itu dalam Carnaval 6th Anniversary of Rowndivision di GOR Manahan, Solo, Minggu (15/9/2013) malam, tak kehilangan peminat. Ribuan orang memadati konser itu.

Di panggung, band yang digawangi Airil “Poppie” Nurabadiansyah (bas), Andi “Hans” Sabarudin (gitar), Muhammad Asranur (piano), Agustinus Panji Mahardika (terompet), Nastasha Abigail dan Dika (vokal latar), Cholil Mahmud (vokal dan gitar), serta Akbar Bagus Sudibyo (drum dan vokal latar), itu memakan banyak waktu sebelum tampil. Namun para penggemar tidak protes dan asyik menikmati video yang diputar di belakang panggung.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Tanpa basa-basi, Cholil dkk. langsung memulai konser dengan lagu Debu-Debu Berterbangan, Hujan Jangan Marah, dan Jalang. “Sebenarnya kami dulu mau membuat konser saat rekaman di Lokananta. Tapi karena take-nya cukup lama, akhirnya enggak jadi. Tapi bersyukur kami diberi kesempatan main lagi di Solo,” kata Cholil menceritakan pengalaman menggarap album Daur Baur di Lokananta beberapa waktu lalu.

Tepuk tangan penonton memacu Asranur memainkan tuts pianonya untuk memulai lagu Melankolia. Sejenak larut dalam elegi yang dilantunkan Cholil, penonton kompak mengangkat tangannya saat Pandai Besi membawakan Laki-laki Pemalu. Semangat penonton benar-benar membara ketika Pandai Besi membawakan lagu Menjadi Indonesia. “Terimakasih Solo,” teriak Cholil bahagia.

Menyadari band idolanya segera menyudahi penampilan, penggemar Pandai Besi-ERK berulangkali berteriak meminta lagu tambahan. “We want more. We want more. We want more,” kata mereka kompak. Para personel Pandai Besi pun merespons dengan memainkan tiga lagu tambahan, yaitu Kenakalan Remaja Di Era Informatika, Balerina, dan Cinta Melulu.

Sepanjang permainan lagu tambahan, penonton menjaga energinya untuk tetap berjingkrak dan menyanyi bersama Pandai Besi. Kebersamaan penggemar dan idola berbatas panggung ini harus berakhir ketika panitia mengingatkan izin gangguan konser sudah berakhir. Penonton pun memakluminya.

Sempat kalem di awal pertunjukan, Pandai Besi rupanya berhasil membuat mantan penggemar ERK menerima musik baru mereka. Konser yang dijadwalkan hanya berlangsung selama satu jam pun akhirnya diperpanjang menjadi satu setengah jam.

Tak satu pun penonton beranjak meninggalkan tempat mereka menonton malam itu. Seolah ingin membawa kenangan pulang, puluhan penonton masih berdesakan meminta kenang-kenangan tanda tangan di belakang panggung saat konser berakhir.

Salah satu penonton, Nugroho, 17, mengaku mulai menikmati kehadiran Pandai Besi sebagai band baru bentukan ERK. “Awalnya saya sempat kecewa dengan transformasi ERK, tapi lama-lama musik baru mereka asyik juga,” kata pelajar SMKN 2 Solo ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya