SOLOPOS.COM - Gatot Brajamusti. (JIBI/Detik)
Aa Gatot kembali dilaporkan seorang wanita yang mengaku sebagai korban pemerkosaan.
Solopos.com, JAKARTA – Wanita yang mengaku korban Gatot Brajamusti terus bermunculan. Kali ini, seorang wanita berjilbab mengaku pernah menjadi korban pemerkosaan Ketua Umum Parfi itu.
Gadis itu sempat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Rabu, 14 September malam ditemani pengacara Citra (26), Rhonny Sapulete. Sayangnya, karena masih trauma, dia enggan diwawancarai oleh awak media.
“Iya [dia] klien kami. Tulis saja namanya password dua,” kata Rhonny dilansir Okezone, di Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Dikatakan Rhonny, hingga kini sudah ada delapan anak yang menjadi korban pemerkosaan guru spiritual itu. Namun, dirinya enggan membeberkan inisialnya karena korban masih di bawah umur.
“Kami kan dalam tim Elza Syarif Law Office ini sudah ada hampir delapan korban yang sudah minta perlindungan hukumnya dan minta kami mendampingi mereka. Ini anak-anak ini kan masih traumatik yang begitu dalam, jadi kan mereka juga sebenarnya enggak mau,” paparnya.
Hingga kini, Rhonny masih menunggu keberanian enam korban lainnya untuk melaporkan kepada polisi. Pihaknya, tidak bisa memaksa dengan alasan kondisi psikologis.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial C juga melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dia mengaku sudah diperkosa Ketua Parfi, Gatot Brajamusti hingga hamil.
Saat diperkosa, C mengaku dalam keadaan tidak sadar. Pasalnya, saat kejadian dirinya tengah di bawah pengaruh narkotika lantaran dicekoki oleh pria yang akrab disapa Aa Gatot itu. Anehnya, kejadian itu terjadi sejak 2007-2011. Namun, ia baru memberanikan diri melaporkannya saat ini setelah memiliki bayi.