SOLOPOS.COM - Afgan saat tampil di Prambanan Jazz Festival, semua penonton menyalakan flashligt dari handphone masing-masing. (Instagram @afgansyah.reza)

Jadwal manggung Afgan diketahui bentrok dengan jam tampil Sarah Brightman.

Solopos.com, JAKARTA – Insiden kesalahan teknis yang berdampak kekecewaan Afgan Syahreza dan para fans memang sempat terjadi dalam penyelenggaraan event musik Prambanan Jazz Festival. Jadwal manggung Afgan di Festival Show, diketahui berbentrokan dengan jam tampil penyanyi asal Inggris, Sarah Brightman.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Sebelumnya, pihak Sarah Brightman diketahui sempat membuat perjanjian kepada panitia agar saat dirinya naik pentas pukul 21.00 WIB, ia sama sekali tak mau ada suara-suara yang mengganggu jalannya pertunjukan orkestra tersebut.

Akan tetapi karena jadwal panggung festival diketahui terlambat, Afgan yang seharusnya selesai bernyanyi pukul 20.45 wib, harus tampil pada 21.48 WIB dan menyebabkan terjadinya insiden pemadaman lampu dan juga soundsistem secara sepihak.

Anas Syahrul Alimi, selaku CEO Rajawali Indonesia Communication, sekaligus penyelenggara acara Prambanan Jazz Festival-pun meminta maaf akan kesalahan teknis yang terjadi pada penampilan Afgan, Sabtu 19 Agustus 2017. Ia bahkan menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa Afgan pada event yang telah memasuki tahun ketiga ini.

“Jadi Prambanan Jazz ini kan ada dua stage, Festival Show dan Special Show. Kemarin itu ada Sarah Brightman live orkestra dan memang sempat terjadi pemoloran [waktu] karena check line ada kemunduran dari artis. Kami sempat minta nego dari Afgan, karena Sarah enggak mau ada suara dari panggung festival karena kan ada orkestra,” jelas Anas yang ditemui di Media Lounge, Prambanan Jazz Festival, Minggu 20 Agustus 2017.

“Promotor pun nantinya akan beri pengumuman, kalau Afgan main abis Sarah, karena ada Pasar Kangen. Tapi manajemen Afgan tidak mau, tetep minta main ditabrakan mainnya,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Afgan sebelumnya sempat dikontrak untuk memainkan sembilan buah lagu sebagai penutupan festival show di hari kedua pertunjukan. Akan tetapi, jadwal yang harus mundur beberapa jam membuat Afgan diminta kembali untuk mengurangi jumlah lagu.

Anas yang dihadapkan pada dua pilihan sulit, karena jadwal panggung molor sekaligus Sarah Brightman yang enggan mendengar suara-suara lain saat tampil, membuatnya melakukan negosiasi kepada pihak. Namun pihak manajemen Afgan menolak hal tersebut dan tetap ingin tampil berbarengan dengan Sarah Brightman.

“Kami sempat nego sama manajemen, solusi kami Afgan boleh enggak main setelah Sarah. Karena pihak sana bilang, “Enggak bisa karena fans sudah nunggu”. Tapi kita bisa jamin bahwa fans masih bisa nunggu karena masih ada Pasar Kangen juga. Tapi manajemen Afgan tidak mau, dan tetap minta main ditabrakan,” paparnya.

“Karena kami harus menyelematkan event. Oke, berapa lagu disepakati, kami ambil resiko akhirnya. Saya putuskan untuk tetap jalan, dengan mengurangi suara. Begitu main, ternyata suaranya bocor ke panggung sebelah. Tidak ketemu disitu, akhirnya terjadi miskom,” tambahnya.

Bagi Anas, kejadian kemarin memang merupakan sebuah kesalahan fatal yang cukup merugikan beberapa pihak. Ia bahkan mengaku hanya bisa meminta maaf dan berjanji untuk melakukan evaluasi agar hal tersebut tidak sampai terulang lagi.

“Ini adalah pilihan tersulit yang harus kami ambil. Itu hasil paling kompromis, kami minta maaf dengan pihak Afgan dan fans Afgan. Kami coba perbaiki segala sesuatunya tahun depan. Dan Prambanan Jazz akan kembali mengundang Afgan di event tahun depan. Karena Afgan adalah artis penting di Indonesia dan punya fanbase besar,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya