Julia Perez termasuk orang yang pemberani dan tanggap situasi
Harianjogja.com, JOGJA—Band pengiring tetap Julia Perez, Kuripasai Band, merasa kehilangan dengan kepergian artis yang biasa disapa Jupe itu.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Baca juga : Melawan Kanker dengan Senyum, Begini Perjalanan Hidup Julia Perez
Jupe diketahui meninggal dunia di RS dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Sabtu (10/6/2017) di usia 36 tahun. Jupe mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker serviks beberapa tahun terakhir.
Beberapa bulan terakhir, pemilik nama lengkap Yuli Rahmawati itu dirawat di rumah sakit dan menjalani sejumlah operasi hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu ini.
Pemain perkusi di Kuripasai, Guntur, mengaku dirinya dan Kuripasai sangat kehilangan atas meninggalnya Jupe. “Terakhir bertemu [dengan Jupe] sekitar dua bulan lalu, ketika besuk di rumah sakit,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Sabtu.
Guntur mengaku mendapat kabar meninggalnya Jupe dari artis Yeyen Lidya, sekitar 20 menit setelah kepergian Julia Rahmawati. “Selama hidupnya, Jupe itu termasuk wanita tegar,” papar pria yang akrab dijuluki Guntur Perkusi (Koneg Band) itu.
Berbicara mengenai aksi Jupe sebagai entertainer, Guntur menuturkan Julia Perez termasuk orang yang pemberani dan tanggap situasi. Perempuan itu tergolong pintar bersahabat dengan audiensinya ketika di panggung. Alhasil, komunikasi dengan penonton maupun band pengiringnya menjadi hidup.
Mewakili Kuripasai, Guntur pun menyampaikan rasa berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian Jupe. “Kami [Kuripasai] turut berduka cita. Semoga diampuni dosanya dan diterima di sisi-Nya,” ucapnya.
Selama hidupnya, Jupe sudah punya empat album musik, mulai dari 8 Kamasutra (2008), Aku Rapopo (2014), Dangdut Galau 2016 (2016) dan The Best of Julia Perez (2016). Beberapa single seperti Belah Duren pun pernah menjadi hits di Indonesia.