SOLOPOS.COM - General Affair Lokananta, Riska Hapsari, menata Compact Disc (CD) musik rilisan Lokananta di etalase di Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Cabang Solo Lokananta, Jl. Ahmad Yani, Solo, Selasa (28/2/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lagu-lagu lawas yang direkam Lokananta bisa dinikmati via aplikasi streaming.

Solopos.com, SOLO — Bagi Anda pencinta lagu lawas tak perlu bingung mencari tempat yang bisa memutar musik-musik nostalgia tersebut. Kini lagu-lagu kenangan milik sejumlah musisi senior yang pernah direkam di Lokananta Solo bisa didengarkan melalui aplikasi
streaming musik, seperti Joox, Spotify, Deezer, Langit Musik, dan Melon.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Sampai  saat ini sudah ada ratusan lagu dari 20 album lawas yang siap diputar. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, platform streaming musik Joox bahkan telah  membuatkan playlist khusus Lokananta pada menu Direkomendasikan dengan judul Seleksi Lokananta.

Ada sekitar 20 tembang kenangan era 60-an yang masuk dalam daftar tersebut di antaranya Entit milik Waldjinah, Langgam Jawa Timur Kasmaran yang dinyanyikan Soekemi, dan langgam Jawa Lontong Balap dinyanyikan Achmad: Djoewariah T.M.

Di luar playlist ada juga beberapa lagu baru hasil rekaman di Lokananta My Everything oleh Glenn Fredly dan The Batuucar.

Sementara menu playlist khusus belum tersedia di aplikasi streaming lain. Padahal Kepala Cabang PNRI Lokananta, Miftah C Zubir, Selasa (28/2/2017), berharap semua platform streaming melakukan hal serupa, mengingat lagu-lagu Lokananta bernilai tinggi dan bersejarah.

“Lagu-lagu di Lokananta ini kan bukan yang nilainya kecil atau rendah,” kata dia. Proyek distribusi lagu-lagu digital Lokananta tersebut, kata Miftah sudah dirilis awal November tahun lalu. Tetapi mereka baru mempromosikannya ke masyarakat umum dua pekan terakhir.

Setelah 20 album tersebut, pengembangan promosi Lokananta ini akan terus dilakukan hingga menyentuh semua lagu. Selain di aplikasi musik online, beberapa lagu Lokananta juga bisa sudah tersedia dalam bentuk RBT Telkomsel.

Miftah menjelaskan sampai saat ini konten sekitar 5.000 master rekaman Lokananta sudah mereka digitalisasi. Ke depan, tak sekadar studio rekaman bersejarah ia ingin mewujudkan Lokananta sebagai ruang kreatif.

Misi tersebut sudah terlihat sejak beberapa tahun lalu saat mereka mewadahi sejumlah kegiatan mulai dari gathering, acara musik, bedah buku, dan lainnya. Tentunya tak ketinggalan rekaman dan duplikasi musik. “Enggak sekadar musik band, tetapi juga ada murotalan Alquran,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya