Chelin Indra Sushmita | Solopos.com
Solopos.com, SOLO – “Nung, kangen ku sama kamu itu kayak bis Sumber Kencono hlo,” kata Gepeng. “Kok bisa?” jawab Nunung. “Makin malam makin ugal-ugalan,” sambung Gepeng. Guyonan khas Srimulat yang terkesan sederhana itu selalu mengundang gelak tawa dan seolah tak lekang oleh zaman. Guyonan ala fisik, menindas kelompok lemah, dan memakai kata-kata vulgar sekaligus pedas adalah hal yang lazim di era 1980-an. Tetapi, pada kenyataannya lawakan yang dipopulerkan Srimulat itu memiliki aliran berbeda, cerdas, tegas, dan sedikit sarkas itu masih laku sampai sekarang.