Entertainment
Senin, 1 Juni 2020 - 02:19 WIB

Lirik Lagu Renung - Payung Teduh

Nia Kurniasih  /  Tim Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Payung Teduh. (Instagram-@pusakata)

Solopos.com, SOLO – Grup Band alternatif Indonesia, Payung Teduh merespons fenomena pandemi Covid-19 dengan melepas sebuah lirik lagu anyar bertajuk Renung. Penggarapan karya terbaru mereka dilakukan sebelum adanya pembatasan sosial berskala besar dari pemerintah.

Lirik lagu yang diunggah di kanal Youtube pada 11 mei 2020 mengajak pendengar merenungi musibah wabah Covid-19 yang menjangkiti dunia.

Advertisement

Payung Tedung mengingkatkan kita secara tersurat dalam lirik lagu Renung bahwa pandemi Covid-19 mengajarkan arti kebebasan dan mengubah makna kebersamaan menjadi lebih dalam.

Walaupun banyak sektor yang ambruk karena pandemi ini, namun setiap musibah pasti akan ada hikmah guna membuat penghuni bumi sadar akan kesalahan yang selama ini dilakukan.

Tak lupa Payung Teduh juga menyelipkan sebuah doa dalam lirik lagu Renung agar pandemi yang membuat seluruh negara resah segera berakhir.

Advertisement

Grup musik Payung Teduh digawangi oleh  Marsya Ditia, Ivan Penwyn , Comi Aziz Kariko , Widi, dan Alejandro. Seperti namanya, mereka selalu bisa menghadirkan karya lagu yang teduh didengar.

Kali ini, Payung Teduh membawa Renung degan nuansa pop minimalis. Suara merdu Marsya Ditia larut dalam nada  yang harmonis.

Renung disuguhkan dengan manis dipadu sentuhan halus suara gitar yang membungkus pesan lagu sampai ke telinga pendengar.

Berikut lirik lagu dari Payung Teduh berjudul Renung :

Advertisement

Menutup pintu ‘tuk segala kemungkinan
Terjebak bersama dalam kejauhan

Keramaian tak lagi menyenangkan
Menjadi bumerang untuk kehidupan

Kini ku lebih tau apa yang sebenarnya ku butuhkan

Corona menjawab semua kesombongan kita
Mengingatkan arti kebebasan

Advertisement

Memisahkan semua insan

Corona menjawab semua keacuhan kita
Mengingatkan arti kebebasan

Mengubah makna kebersamaan, o-uwo-wo, o-uwo, o-uwo-wo

Tutup pintu demi segala kebaikan
Terjebak dalam dinding yang teracuhkan

Advertisement

Kini kau punya waktu ‘tuk perhatikan (U-u-uh)
Kebersamaan yang tersita dunia

Ku tahu yang ku mau, ku ingin terjebak denganmu

Corona menjawab semua kesombongan kita

Mengingatkan arti kebebasan
Memisahkan semua insan

Corona menjawab semua keacuhan kita

Mengingatkan arti kebebasan
Mengubah makna kebersamaan

Advertisement

Tahukah engkau air tak lagi keruh?
Tahukah engkau langit tak lagi abu?

Tahukah engkau tanah tak lagi tersumbat?

Ternyata kita lah virusnya, o-uwo-wo, o-uwo, o-uwo-uwo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif