Lirik Lagu Tamba Teka Lara Lunga - Didi Kempot - Solopos.com

Solopos.com, SOLO – Sang maestro campursari, Didi Kempot kembali merilis lagu anyar dengan lirik berjudul Tamba Teka Lara Lunga. Video klip single barunya ini telah diunggah di kanal Youtube Didi Kempot Minggu (12/04/2020). Karyanya sukses ditonton lebih dari 500.000 pasang mata.

Video musik Tamba Teka Lara Lunga juga sempat ditampilkan dalam konser amal Didi Kempot dari rumah pada Sabtu (11/04/2020) yang disiarkan langsung oleh Kompas TV.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Seperti biasanya, penyanyi dengan julukan The Godfather of Broken Heart itu menggunakan lirik bahasa Jawa yang syahdu dalam lagu Tamba Teka Lara Lunga. Lirik lagu tersebut sangat mewakili anak rantau yang terpaksa tidak bisa mudik dan berkumpul dengan keluarganya demi memutus mata rantai virus corona.

Waspada! Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Klaster Baru Penyebar Virus Corona di Asia hingga Afrika

Lirik lagu Tamba Teka Lara Lunga menceritakan Didi Kempot yang sangat merindukan belahan jiwanya yang tidak bisa kembali pulang karena wabah Covid-19 yang kian memprihatinkan. Namun, Didi Kempot tetap ikhlas walaupun menahan rasa rindunya untuk bertemu sang kekasih demi kebaikan bersama.

Tamba Teka Lara Lunga memiliki arti obat datang sakit hilang. Didi Kempot juga menyelipkan doa dalam lirik lagu tersebut agar pandemi covid 19 di negeri tercinta ini cepat berakhir.

Kucing Rentan Tertular Covid-19, Ini Yang Sebaiknya Dilakukan

Pembuatan video klip Tamba Teka Lara Lunga juga dilakukan di rumah. Rupanya, Didi kempot ingin memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. Walaupun tetap di rumah, tidak membatasi kreatifitas untuk tetap produktif berkarya.

Video musik Tamba Teka Lara Lunga menampilkan Didi Kempot yang bernyanyi dengan alunan musik khas nya dengan mengenakan pakaian serba putih. Lagu tersebut semakin manis ketika dipadu dengan gesekan biola.

Berikut lirik lagu dari Didi Kempot berjudul Tamba Teka Lara Lunga :

Pingin nyawang wes suwe kowe ra bali
(Ingin bertatap mata sudah lama engkau tak pulang)
Sing tak suwun ning paran sing ngati-ati
(Pintaku hati-hatilah di perantauan)

Bisaku mung nyawang
(Aku hanya bisa menatap)
Dimar jagad sing ning mego
(Penerang dunia di atas mega)

Ayang-ayangmu katon ning netro
(Bayanganmu terlihat di mata)

Aku lilo yen kowe rung biso bali
(Aku rela jika kamu belum bisa pulang)
Lahir batin aku lilo tak estoni
(Lahir batin aku rela merestui)

Senajan kangen tenan
(Meskipun sangat kangen rasanya)
Rasane ati iki
(Rasanya hati ini)

Nganti kapan sirnane pacoban iki
(Sampai kapan hilangnya cobaan ini)

[Reff ]
Tombo teko loro lungo
(Obat datang sakit hilang)
Duh Gusti enggal singkirno
( Ya Tuhan segera singkirkanlah)

Leloro sing wonten negari kulo
(Kesakitan yang ada di negaraku)

Tombo teko loro lungo
(Obat datang sakit hilang)
Duh Gusti enggal welaso
(Ya Tuhan segera kasihanilah kami)

Paringono welas asih mring kawulo
(Berilah belas kasih kepada kami)