SOLOPOS.COM - Melissa Viviane Jefferson alias Lizzo. (Instagram @lizzobeeating)

Solopos.com, SOLO-Lizzo akhirnya memberikan tanggapan atas sejumlah gugatan yang dilayangkan tiga orang mantan kru penarinya atas dugaan pelecehan seksual, penghinaan bentuk tubuh (body shaming), hingga penciptaan lingkungan kerja yang keruh dan kasar. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Respon tersebut diungkapkan pelantun Truth Hurts itu pada unggahan di akun media sosial Instagramnya @lizzobeeating, Kamis (3/8/2023).

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Saya di sini bukan untuk dilihat sebagai korban, tetapi saya juga tahu bahwa saya bukanlah penjahat seperti yang digambarkan orang-orang dan media beberapa hari terakhir ini,” tulis Lizzo dikutip dari Antara pada Jumat (4/8/2023).

Pada tanggapan tentang gugatan pelecehan seksual itu, Lizzo menyebut sejumlah gugatan yang dilayangkan padanya sebagai sensationalized stories, atau cerita yang sengaja dibuat sensasional, oleh para mantan karyawan yang secara tidak langsung mengakui pada publik bahwa mereka ditegur oleh Lizzo atas perilaku selama tur yang tidak pantas dan tidak profesional.

“Beberapa hari terakhir ini sangat sulit dan sangat mengecewakan. Etos kerja, moral, dan rasa hormat saya telah dipertanyakan. Karakter saya telah dikritik,” tulis Lizzo.

“Biasanya saya memilih untuk tidak menanggapi tuduhan palsu, tetapi ini sulit dipercaya sebagaimana kedengarannya, dan terlalu keterlaluan untuk tidak ditanggapi,” tulisnya.

Lizzo mengatakan, gairahnya sebagai seniman membuatnya bekerja keras dan memiliki standar kualitas yang tinggi. Terkadang ia juga diharuskan membuat keputusan sulit, tanpa bermaksud membuat orang lain merasa tidak nyaman atau seperti tidak dihargai sebagai bagian penting dari tim.

Lebih lanjut, penyanyi bernama asli Melissa Vivianne Jefferson itu juga membahas mengenai tuduhan pelecehan seksual dan body shaming pada unggahan tersebut.  Menurutnya, ia paham betul bagaimana rasanya dipermalukan soal tubuhnya, dan sama sekali tidak akan pernah mengkritik atau memberhentikan karyawan karena bobotnya.

“Saya sangat terbuka dengan seksualitas saya dan mengekspresikan diri saya, tetapi saya tidak dapat menerima atau membiarkan orang menggunakan keterbukaan itu untuk membuat saya menjadi sesuatu yang bukan saya,” bebernya.

“Tidak ada yang saya anggap lebih serius daripada rasa hormat yang pantas kita dapatkan sebagai wanita di dunia,” ujar Lizzo menambahkan.

Diketahui Rabu (2/8/2023) lalu, bahwa dalam pengaduan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Amerika Serikat (AS) ketiga mantan penari Lizzo, yaitu Crystal Williams, Arianna Davis, dan Noelle Rodriguez, menuduh bahwa mereka mengalami berbagai macam perlakuan buruk saat bekerja dengan penyanyi tersebut, termasuk dugaan pelecehan seksual, body shaming, dan diskriminasi disabilitas.

Selain itu, mereka juga menggugat perusahaan produksi Lizzo, Big Grrrl Big Touring dan kapten tari Shirlene Quigley, yang mereka klaim sering berkhotbah tentang pandangannya sebagai penganut Kristen sambil juga membagikan cerita mendetail yang menyeramkan tentang kebiasaan masturbasi dan fantasi seksualnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya