SOLOPOS.COM - Suasana studio Lokananta saat digunakan untuk rekaman. Setelah diluncurkan bertepatan dengan Record Store Day (RSD) 2015 chapter Solo, Minggu (26/4/2015), studio Lokananta bisa dugunakan tidak hanya untuk rekaman, tapi juga untuk latihan reguler. Foto diambil belum lama ini. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Lokananta Solo meluncurkan studio Lokananta yang bisa digunakan untuk rekaman maupun latihan.

Solopos.com, JAKARTA – Cabang Perum Percetakan Negara RI (PNRI) Cabang Surakarta-Lokananta meluncurkan studio recording dan studio reguler, Minggu (26/4/2015), atau bertepatan dengan perayaan Record Store Day (RSD) 2015 chapter Solo.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Agenda peluncuran studio sebagai tanda jika Lokananta lebih siap menampung musisi untuk menorehkan karya. (Baca Juga: Lokananta Solo Tawarkan Ruang Baru)

Petugas Marketing Lokananta, Titik Sugiyanti, mengatakan studio Lokananta tidak lagi hanya digunakan sebagai tempat untuk rekaman musik, namun juga latihan band secara reguler setelah diluncurkan. (Baca Juga: Cagar Budaya, Lokananta Solo

Meski tidak menjelaskan secara detail, dia mengklaim, jumlah pengguna studio Lokananta mengalami peningkatan setelah diluncurkan hingga saat ini.

“Penggunaan studio Lokananta terus berjalan. Setelah diluncurkan, kami menargetkan setiap hari ada seniman yang menggunakan studio Lokananta, baik untuk latihan dan tentu juga rekaman. Terdekat, pekan ini ada musisi dari Bali yang dijadwalkan akan rekaman di Lokananta,” kata Titik saat berbincang dengan solopos.com, Rabu (6/5/2015).

Titik menyampaikan studio Lokananta tidak asal diluncurkan. Menurut dia, manajemen Lokananta tengah melakukan analisis kebutuhan terkait kondisi studio yang memiliki fasilitas ruangan berukuran besar itu.

Titik mengatakan, fasilitas penunjang studi Lokananta tengah diupayakan untuk diremajakan atau dilengkapi.

“Kami tidak asal meluncurkan studio Lokananta, tapi juga ada perbaikan. Mudah-mudahan pemerintahan Jokowi [Joko Widodo] mulai melirik Lokananta. Lokananta menjadi PR [pekerjaan rumah] bersama-sama, termasuk juga masyarakat atau musisi untuk bisa membangun brand Lokananta kembali berjaya,” jelas Titik.

Sound Engineer Studio Lokananta, Rudy “Lehor”, mengaku kagum dengan kondisi studio Lokananta. Rudy yang belum lama ditunjuk sebagai Sound Engineer Studio Lokananta itu langsung melakukan test drive atau percobaan terhadap berbagai komponen.

“Ruangan ini [studio Lokananta] begitu hebat. Reverb-nya tiga kali lebih hebat dari plug-in PC. Saat test drive dengan take akustik, band, vokal, drum, tanpa menggunakan modul plug-in yang ada di PC, hasilnya bagus. Akustik ruang rekaman begitu detail,” ujar Rudy.

Rudy mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari rekannya, studio Lokananta lebih luas dari pada studio rekaman legendaris Abbey Road. Menurut dia, mixer yang ada di Lokananta juga termasuk langka atau dikabarkan hanya ada dua di dunia. Selain di Lokananta, mixer serupa berada di BBC London.

“Sayap-sayap kayu yang ada studio bisa didesain sedemikian rupa hingga mampu menghasilkan reverb atau produksi suara yang diinginkan oleh pengguna. Ruang studio yang luas dan tinggi juga dapat mendukung kualitas suara. Hasil [suara rekaman] yang keluar akan sangat detail. Sangat mewah,” jelas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya