Makan Bersama Presiden, Tarzan: Ada Hari Santri Kok Tidak Ada Hari Komedi?

Makan malam presiden bersama pelawak mengocok perut.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang pelawak di Istana Negara, Rabu (16/12/2015). Acara makan malam Presiden dengan pelawak dilakukan sebagai sebagai bentuk apresiasi kepada komedian.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Para komedian duduk satu meja bersama orang nomor satu di Indonesia ini di ruang jamuan makan Istana Negara. Satu persatu menyampaikan rasa tidak percaya dan ucapan terima kasih atas undangan makan malam hari ini.

Andre Taulany, salah satu komedian yang diundang, mengungkapkan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi sambil terus bercanda.

“Pak Jokowi terima kasih undangannya, ini suatu kehormatan buat saya. Saya kira saya diundang untuk menjadi wakil Bapak, kan saya calon Wakil Wali Kota Tangsel,” kata Andre diikuti tawa dari seluruh hadirin yang ada.

“Saya sampai hari ini bertanya, kenapa Pak Jokowi ada hari Santri tapi kok tidak ada Hari Komedi,” kata Tarzan saat menyampaikan terima kasihnya atas undangan makan malam hari ini.

Para komedian seperti dilaporkan Setkab.go.id, Kamis (17/12/2015), walau berbicara dengan ekspresi dan intonasi serius namun selalu menggunakan kata-kata yang mengundang tawa. Walau terlihat formal namun suasana santai memenuhi ruangan.

Pada acara makan malam ini Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Selain Andre Taulany hadir komedian antara lain, Slamet Rahardjo, Djaduk Ferianto, Butet Kertarajasa, Cak Lontong (Lies Hartono), Parto (Eddy Supono), Sule (Entis Sutisna), Nunung (Tri Retno Prayudati), Tarzan (Toto Muryadi), Jarwo Kwat (Sujarwo), Cici Panda, Indra Bekti, Mpok Atiek (Atik Riwayati), Rico Ceper, Dorce Gamalama, Aziz Gagap, dan Insan Nur Akbar.