Man Of Steel, Teknologi Tinggi Maksimalkan Reinkarnasi Superman

Ilustrasi (movieweb.com)

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Sutradara, Zack Snyder, juga menghadirkan teknologi canggih untuk menggambarkan Planet Krypton, dunia asal Superman. Snyder tak menggunakan gaya-gaya di Dawn Of The Dead dalam pembukaannya. Dalam pertarungan antara Clark Kent dengan Jenderal Zod (Michael Shannon) juga enggak seperti pertarungan di film 300 yang banyak memamerkan adu otot. Snyder memuji Henry Cavill yang mampu memerankan karakter Superman dengan sempurna.

“Tuhan, dia [Cavill] begitu Supermanish, ini gila! Ini perbedaan antara menjadi Superman dan berdandan seperti Superman. Jika aku berpakaian seperti Superman itu seperti kostum Halloween. Jika Henry memakainya, itu mengagumkan dan keren. Ini baku,” ujar Snyder, seperti dilansir Screencrave.com, belum lama ini.

Dia menggambarkan Planet Krypton seperti sebuah peradaban yang lebih canggih dibandingkan penampilan planet dalam film trilogi Star War, yaitu dunia manusia baja yang hancur akibat peperangan. “Aku benar-benar ingin Krypton menjadi seperti tempat khusus yang benar-benar berbeda dari Bumi. Aku juga ingin memberikan kesan kuno di Krypton dengan teknologi yang canggih tapi terlihat porak poranda,” tambahnya.

Munculnya Jenderal Zod sebagai musuh utama Man Of Steel seperti mengulang mitologi Superman. Namun, Jenderal Zod yang diperankan Michael Shannon berbeda dibandingkan Jenderal Zod yang diperankan Terence Stamp dalam Superman (1978) dan Superman II (1980). Shannon ingin menampilkan Zod sebagai tokoh yang lebih relatable dari karakter versi Stamp.

Menurut Pengawas Visual Efek (VFX) Man Of Steel, John “DJ” Desjardin, pemberian visual efek dalam adegan pertarungan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Pengawas VFX lainnya, Dan Kaufman, mengatakan visual efek yang ditampilkan diibaratkan seperti seorang anak yang bertemu sebuah monster. “Saya melihat The Golden Voyage of Sinbad ketika masih kecil. Perkelahian di film itu memacu minat saya untuk memberi efek visual dalam film ini [Man Of Steel],” kata Kaufman, seperti dikutip Variety.com.

Jenderal Zad, musuh bebuyutan Superman dalam Man of Steel. (movieweb.com)

Weigert juga menunjukkan visual efek ketika ada zona larangan terbang di atas Washington DC. Padahal adegan itu sangat dibutuhkan dalam film superhero ini. Ia mencoba menciptakan suasana seperti di Gedung Putih atau di Capitol, termasuk mobil limusin kepresidenan. “Semuanya harus cocok dan sempurna (ke Washington, DC). Itu jelas tantangan besar,” jelas Weigert.

Salah satu artis yang terlibat, Amy Adams, mengatakan Man Of Steel ini lebih baku dalam mengadaptasi cerita Superman. Ia merasa film yang dibintanginya ada sesuatu yang menggelitik, terutama hubungan antara karakter yang dimainkannya dengan Clark Kent (Henry Cavill). Sesuatu yang dimaksud Adams kemungkinan berkaitan dengan karakter Lois Lane yang kuat dan mampu merapuhkan kekuatan Superman.

“Aku gemetar dengan cerita itu. Saya sadar bahwa saya tidak melihat film dengan banyak aksi di dalamnya selain Avatar, sehingga adrenalinku jadi kewalahan. Tapi, semua itu menyenangkan,” tambah Adams, seperti dilansir Digital Spy.