Entertainment
Kamis, 7 Mei 2015 - 22:15 WIB

MASIH DUNIA LAIN TRANS 7 : Ini Alasan Peserta Ikut Audisi Uji Nyali MDL

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Program acara misteri Masih Dunia Lain Trans 7 (Twitter.com)

Masih Dunia Lain Trans 7 Kamis-Jumat live di Solo.

Solopos.com, SOLO — Audisi Masih Dunia Lain (MDL) Trans 7 digelar di Taman Balekambang, Selasa (5/5/2015) sore. Ratusan peserta dari berbagai daerah bahkan hingga ke Jogja. Mereka niat mengikuti audisi uji nyali lantaran penasaran. (Baca Juga: Warga Dilarang ke Balekambang)

Advertisement

Dari ratusan peserta audisi hanya sembilan peserta yang terpilih dalam uji nyali MDL Trans 7. Tayangan live MDL Trans 7 disiarkan Kamis (7/5/2015) dan Jumat (8/5/2015).

Salah satu audisi asal Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Ahmad Solikhin, 25, mengaku tertantang untuk ikut serta dalam program MDL. Dia mengaku ingin membuktikan kebenaran adanya makhluk dari dunia lain. (Baca Juga: Begini Jalannya Audisi MDL Trans 7)

“Saya yakin berani. Saya juga ingin membuktikan program ini apus-apus atau enggak?” kata dia kepada Solopos.com, Selasa.

Advertisement

Senada, peserta audisi lain, Nurul Fatimah, 23, mengaku tertantang untuk ikut serta dalam program MDL. Perempuan yang tercacat sebagai Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mendaftar sebagai peserta. “Ikut dulu. Ini jadi tantangan tersendiri,” jelas Nurul.

Penampakan Mahluk Astral

Kepala UPTD Taman Balekambang, Endang Sri Murniyati, mengatakan sejumlah tempat di Taman Belekambang memang menyimpan cerita mistis. Dia mendapat cerita dari sejumlah orang tentang kejadian janggal yang pernah terjadi di taman yang terletak di jantung kota Solo tersebut.

Advertisement

“Paling kelihatan, saat pentas di Open Stage pada sekitar 2013 lalu tampak ada sosok penari yang tidak diketahui asalnya. Saat itu, sebenarnya ada empat penari yang pentas, namun setelah dilihat dari kamera dan ada yang mengaku secara kasat mata, jumlah penari berubah menjadi lima orang,” jelas Endang.

Senada dengan Endang, anggota staf UPTD Taman Balekambang, Narimo mengatakan hampir di seluruh kawasan Taman Balekambang punya cerita mistis. Salah satunya, dia menunjuk Gedung Pertunjukan. Menurut Narimo, pernah ada lampu pentas yang menyala meski tidak tersambung dengan arus listrik.

“Hanya lampu merah yang menyala. Namun, kalau memang kita tidak mengganggu, saya yakin mereka [mahluk halus] yang ada juga tidak akan mengganggu. Taman Bakekambang kan memang tempat lawas, jadi bisa dikatakan wajar kalau ada hal seperti itu,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif