SOLOPOS.COM - Program acara misteri Masih Dunia Lain Trans 7 (Twitter.com)

Masih Dunia Lain Trans 7 Kamis (7/5/2015)  malam mengambil lokasi uji nyali di Balekambang Solo.

Solopos.com, SOLO — Masih Dunia Lain (MDL) Trans 7 siaran live Kamis (7/5/2015) malam hingga Jumat (8/5/2015) dini hari dengan lokasi uji nyali di Taman Balekambang Solo. Hingga Jumat pukul 01.15 WIB, dari empat peserta uji nyali dua di antaranya kesurupan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, teka-teki lokasi uji nyali akhirnya terjawab. Mengambil tema Arwah Sinden Penasaran, uji nyali MDL Trans 7 mengambil lokasi di gedung ketoprak Balekambang.

Peserta pertama mengalami kerasukan beberapa menit setelah masuk ke lokasi uji nyali, berupa panggung ketoprak. Wanita berjilbab itu kerasukan mahluk halus bernama Suli. Dia menangis tersedu-sedu dan berteriak. “Sepertinya dia menahan sesuatu. Yang di dalam itu seakan berbicara dia tak suka menari,” kata Aiko Sarwoasri kepada host MDL Trans 7, Ali Zainal.

Tak berapa lama kemudian Ustaz Arif datang untuk menetralisir peserta.

Peserta selanjutnya bernama Clara, mahasiwa. Lokasi uji yakni di panggung ketoprak tepatnya di arena tempat duduk sang sinden.”Halo guys saya kenalan dulu dengan kalian (mahluk halus). Kenalkan nama saya Clara. Kalau mau gabung sini gak papa,” kata Clara.

Beberapa kali Clara mendengar suara kresek-kresek. Selama waktu uji nyali, Clara lebih banyak berbicara. “Nanti ya saya cari lilin, kalau mau main-main nanti ya,”seloroh Clara.

Dalam kesempatan itu Clara juga sempat menikmati permen yang disediakan kru. Clara lolos dalam sesi ini. Dia mengaku hanya mendengar suara-suara saja.

Peserta uji nyali ketiga yakni Dwi, pelajar.  Mendengar suara ketukan, dan perempuan. “Saya melihat sesosok. Saya tidak menganggu pak maaf. Terdapat suara di sana. Terdengar suara sinden.. menyanyi terus,” ujar Dwi.

Hingga akhirnya Dwi dinyatakan tak berhasil karena terpaku di panggung saja.

Peserta uji nyali ke empat yakni Taufiq, mahasiswa. Kali pertama masuk di lokasi uji nyali, Taufiq mengatakan, “Dikiramu aku wedi..(dikira kamu saya takut).”

Tak berapa lama Taufiq kemudian memainkan gamelan di lokasi uji nyali.  Dia menabung bonang sambil nyinden. Semakin lama suara Taufiq berubah melengking dan Taufiq pun kesurupan.

Ketika ditanya host Ali, Taufig dengan suara berat dan logat jawa kental mengaku bernama Dirjo. “Aja neng kene. Aja ganggu aku. Iki aja diganggu,” ucap Taufiq sambil tangannya memukul-mukul kenong.

Taufiq mengatakan, “Di sini kancaku kabeh. Kuwi sinden do sing nari do neng ruang ganti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya