Entertainment
Minggu, 28 Oktober 2012 - 19:50 WIB

MASTERCHEF 2: Kalah, Opik Mau Praktikkan Ilmu Memasak di Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Opik (Foto: Forumboys.com)

Desi

JAKARTA—Desi, ibu rumah tangga berusia 36 tahun ditetapkan sebagai Masterchef Indonesia 2. Dia juga menjadi the First Female Masterchef Indonesia seperti yang diharapkannya. Dalam grandfinal Masterchef Indonesia 2, Minggu (28/10/2012) sore hingga malam.

Advertisement

Gelaran tersebut merupakan siaran tunda yang ditayangkan oleh RCTI.  Salah satu juri Chef Marinka mengatakan Desi merupakan chef amatir yang menjadi Masterchef Indonesia.

Desi berhasil mengumpulkan nilai total 141. Sementara, saingannya Opik hanya meraih nilai 130. Dengan kemenangan itu, Desi berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp150 juta, kitchen set seharga Rp200 juta, serta satu unit Suzuki Ertiga.

Sebagai juara kedua, Opik berhak atas hadiah Rp 75 juta, kitchen set seharga Rp100 juta.

Advertisement

Selain itu keduanya juga berhak meraih hadiah berupa asuransi jiwa senilai Rp1,75 miliar dari MNC Life.

M

Opik (Foto: Forumboys.com)

Advertisement

enanggapi kekalahannya Opik mengaku tak kecewa. Dia mengatakan meski kalah, Opik bisa membuktikan bahwa ternyata membuat makanan “hotel” tak sesulit yang dibayangkan.

“Dulu saya ikut kompetisi ini sangat penasaran dengan makanan hotel kok susah banget buatnya. Sekarang setelah ikut ternyata mudah tidak sesulit yang dibayangkan. Dan saya bisa mempraktikkannya di rumah,” jelas Opik.

Saat penjurian akhir, Opik mendapat poin 15 dari Chef Juna dan Chef Degan, nilai 14 dari Chef Henry Bloem, serta nilai 18 dari Chef Marinka. Sehingga total nilai mencapai 130.

Namun, Desi yang memang lebih menonjol berhasil mengumpulkan poin 141 berkat nilai 18 dari Chef Degan, 17 dari Chef Juna, 19 dari Chef Marinka, dan 16 dari Chef Henry.

Kemenangan Desi jauh-jauh hari telah diprediksi banyak pihak. Salah satunya, seperti pada polling di Kaskus yang menempatkan Desi meraih 37% dukungan, beda jauh dari Opik yang hanya meraih 10% dukungan.

Babak penentuan terkesan tak berhasil dilewati Opik dengan mulus. Kontenstan pria itu tampak kebingungan menentukan prioritas tantangan mana yang harus diselesaikan.

Hal itu berbeda dengan Desi yang terkesan optimis menyelesaikan semua tantangan dengan terinci.

Hingga menjelang tantangan terakhir, Desi unggul tipis atas Opik dalam grandfinal Masterchef Indonesia 2, seperti ditayangkan RCTI, Minggu (28/10).

Desi mengumpulkan poin 71, sedangkan Opik terpaut tiga angka dan membukukan nilai 68.

Sebetulnya, Opik masih berpeluang untuk membalikkan keadaan andai unggul pada tantangan terakhir. Ketiga juri plus juri tamu menantang keduanya menyiapkan Beef tree ways, Seared Tuna Fillet, dan Rootbeat Float Cake.

Desi dan Opik diberi kesempatan mencicipi ketiga menu itu sebelum diminta meniru membuatnya dalam waktu 4 jam.

Total nilai dari keempat juri berjumlah 100, masing-masing juri akan member nilai dengan skala 1 sampai 25.

Andai Opik meraih nilai maksimal dari 3 juri regular dan 1 juri tamu yakni Chef Henry Alexie Bloem, President Indonesia Chef Association, maka ia akan menjadi Masterchef 2012.

Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Meski tidak berhasil meraih angka maksimal, Opik harus merelakan Desi menjadi juara dan membuat Bangka-Belitung menjadi provinsi yang lebih terkenal setelah sebelumnya Novel Laskar Pelangi membuat provinsi itu menjadi tujuan wisata baru.

Sebelumnya, kedua kontestan tak berhasil mendapat pujian memuaskan dari chef Chris Salans. Mereka dinilai tidak membaca resep masakan dengan baik sehingga menyulitkan mereka dalam menyelesaikan hidangan.

Chris Salans adalah chefs yang terkenal di level dunia dan penulis buku 12 Asia’s Finest Restaurant The Miele Guide.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif