Entertainment
Kamis, 24 November 2016 - 15:10 WIB

Masuk Daftar 100 Perempuan Inspiratif Dunia, Siapa Kartika Jahja?

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kartika Jahja 100 Women BBC dari Indonesia (Instagram)

Kartika Jahja adalah musisi yang membawa pesan persamaan gender dalam musiknya.

Solopos.com, JAKARTA – Musisi independen asal Indonesia Kartika Jahja menjadi perbincangan dunia. Perempuan yang akrab dipanggil Tika itu menjadi salah satu dari 100 besar perempuan inspirasional dan berpengaruh versi BBC.

Advertisement

BBC melalui program 100 Women, setiap tahunnya merilis daftar 100 besar perempuan inspirasional dan berpengaruh dari seluruh dunia. Dari banyaknya nama-nama perempuan populer dari seluruh penjuru dunia, Tika masuk menjadi salah satunya.

Dilansir BBC.com, Senin (21/11/2016), alasan Tika masuk daftar 100 Women karena sudut pandangnya mengenai gender. Ia mengungkapkan kesetaraan gender  melalui musik-musiknya. Tak hanya itu, Tika aktif dalam kampanye kesetaraan gender dan antikekerasan pada perempuan. Tika merupakan penggagas kampanye tentang Yuyun, anak perempuan yang diperkosa beramai-ramai dan dibunuh di Bengkulu.

Kartika Jahja perempuan inspirasional BBC (BBC)

Advertisement

Tahun 2016 Tika bersama grup musiknya Tika and the Dissidents merilis album Merah. Album tersebut membawa pesan yang padat mengenai kesetaraan gender. Salah satu lagunya Tubuhku Otoritasku mengajak perempuan untuk memahami tubuhnya masing-masing dalam usaha mencegah kekerasa pada perempuan. Masih di tahun yang sama Tika dipilih TEMPO menjadi Perempuan Penembus Batas dalam bidang seni dan budaya.

Dikutip dari Wikipedia, Sejak 2013 Tika aktif dalam gerakan internasional antikekerasan terhadap perempuan, One Billion Rising. Dari organisasi tersebut, Tika mendirikan Yayasan Bersama Project yang memiliki fokus sama dengan gerakan-gerakannya sebelum itu.

Dalam laman profilnya di BBC.com, Tika memang memfokuskan gerakannya pada kesetaraan. Menurutnya, ketimpangan dalam gender  diibaratkan seperti polusi. Meski manusia sudah berusaha tidak menghirupnya, polusi masih tetap masuk dalam tubuh.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif