SOLOPOS.COM - Member JKT48 di Mata Najwa Metro TV. (Twitter.com)

Mata Najwa Metro TV mengupas selera orang Indonesia yang doyan tayangan impor.

Solopos.com, SOLO – Mengusung tema Sihir Selera Impor, tayangan Mata Najwa yang disiarkan stasiun televisi Metro TV, Rabu (27/5/2015), komikus Indonesia, Beng Rahadian mengaku penjualan komik lokal masih kalah dengan komik impor.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Selain mengundang idol group JKT48, Mata Najwa Metro TV juga menghadirkan komikus Indonesia, Beng Rahadian dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf untuk membicarakan masa depan industri kreatif Indonesia.

Menanggapi soal gempuran komik impor yang malah menjadi raja di Indonesia. Beng mengatakan komikus lokal memerlukan perhatian yang lebih dari pemerintah.

“Komik Indonesia itu indah ya, tapi dari segi penjualan tidak indah. Pernjualan masih kalah dari komik impor terjemahan. Makanya kami sangat berharap pemerintah kasih support,” tutur Beng.

“Meski kalah secara penjualan, Beng menjelaskan kualitas cerita komik lokal tidak kalah. Model gambar komikus lokal juga sudah lebih modern. Bisa dibilang hampir match dengan komik impor,” imbuh Beng.

Menanggapi Beng, Triawan membenarkan bahwa membatasi masyarakat dari pengaruh hiburan dan budaya luar negeri adalah hal yang sulit. Untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan karya lokal, jalan satu-satunya adalah membuat karya lokal yang lebih baik.

“Produk Indonesia harus excellent, tidak bisa setengah-setengah kalau mau bersaing di luar maupun di luar negeri,” ungkap Triawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya