SOLOPOS.COM - Rina Kawaei dan Anna Iriyama (news.zing.vn)

Solopos.com, TOKYO — Akibat serangan yang dilancarkan seorang pria bernama Satoru Umeta, 24, dua personil AKB48 Anna Iriyama, 18 dan Rina Kawaei, 19, serta seorang anggota staf manajemen AKB48 terluka saat digelar acara handshake di Kota Takizawa Jepang, Minggu (25/5/2014). Prosedur pengaman bagi member idol groupitu pun dipertanyakan.

Seorang pejabat polisi, Takahiro Fujibayashi mengatakan tidak ada pemeriksaan keamanan atas seluruh tas penggemar personel grup idola tersebut. “Kemungkinan pelaku menyembunyikan gergaji di dalam tas yang dia pegang,” ujarnya.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Menanggapi sorotan atas pengamanan member idol group itu, Manajer AKB Yuasa Hiroshi di hadapan wartawan sebagaimana dilansir Huffingtonpost.com, mengemukakan keyakinannya atas sistem pemeriksaan keamanan teater AKB48. Menurut dia prosedur pengamanan sudah tepat, tetapi dengan kejadian ini dia mengaku akan meninjau kembali prosedur keamanan.

Acara jumpa fans yang diikuti berjabat tangan dengan penggemar itu diadakan di AKB48 di negeri asal mereka secara rutin setiap tahun. “Petugas keamanan seperti tahun-tahun sebelumnya, juga menjaga lokasi. Sebelumnya juga tidak terjadi hal yang demikian,” tambah Hiroshi.

Reaksi meragukan keamanan juga dilontarkan pembawa acara talk show populer, Seiji Miyane. “Sangat menyenangkan mereka dekat dengan fans, tapi kita harus ingat ada kemungkinan bahwa orang yang dapat menyerang menyelinap masuk,” katanya.

Dia menambahkan, berjabat tangan saat jumpa fans memang salah satu daya tarik utama dari acara tersebut tapi juga harus diperhatikan risiko yang perlu dikurangi. Twitter dan situs jejaring sosial lainnya pun dibanjiri komentar tentang insiden itu, banyak dari mereka menanyakan tentang pemeriksaan keamanan.

Komentar atas kejadian tersebut juga datang dari mantan anggota AKB48. “Insiden seperti itu seharusnya tidak pernah terjadi. Bahkan jika mereka pulih dari cedera fisik, bekas luka secara psikologis mereka tidak akan pernah sembuh , ” kata Erena Ono saat berkicau di akun Twiternya.

Tersangka sendiri mengatakan kepada penyelidik bahwa ia bukan penggemar AKB48 dan hanya ingin melakukan pembunuhan secara acak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya