Entertainment
Minggu, 9 September 2012 - 13:05 WIB

'Merdeka Dalam Bercanda', Cara Pandji Meneriakkan Protes Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pandji Pragiwaksono (blog.kompasiana.com)

Pandji Pragiwaksono (blog.kompasiana.com)

JOGJA—Sambil mengacungkan jari tengah menirukan seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu, Pandji Pragiwaksono, presenter sekaligus penyiar radio, mengaku heran bagaimana bisa sang Gubernur bisa melakukan hal tersebut dengan alasan tidak tahu.

Advertisement

“Babe gua ampe buyut gue pun tahu kalau mengacungkan jari tengah itu merupakan lambang penghinaan bagi seseorang,” kata Pandji di hadapan ratusan penonton di RRI Gejayan, Sabtu (8/9).

Lelucun itu ia lontarkan dalam pentas stand up comedy bertajuk Merdeka Dalam Bercanda.

Pandi Pragiwaksono melalui ketua panitia tur Yusril Fahriza dalam lawakan stand up comedy menjelaskan, lawakan Pandji memang cenderung mengangkat persoalan hangat berupa isu sosial serta politik termasuk hal yang selama ini dianggap tabu seperti persoalan sex dan Tuhan.

Advertisement

“Jadi jangan heran kalau terkadang lelucuon mas Pandji bikin tersinggung sejumlah kalangan,” katanya kepada Harian Jogja.

Menurut dia, meskipun Pandji mengangkat persoalan yang menyinggung, namun sejatinya lelucon itu tidak bermaksud menghina. Langkah tersebut dilakukan untuk merangsang pikiran penonton agar lebih terbuka dalam menerima gagasan atau pikiran. Terlebih sejak beberapa dasawarsa terakhir ini lawakan di Indonesia lebih cenderung kepada lawakan fisik seperti yang telah dilakukan sejumlah pelawak generasi sebelumya.

“Selama ini penonton hanya tertawa kalau melihat pelawak terjatuh dari kursi atau sebagainya,” paparnya.

Advertisement

Menurut dia lawakan stanp up comedy yang dilakukan Pandji juga merupakan salah satu upaya protes sosial. Terlebih Indonesia saat ini dilanda permasalahan sosial politik yang begitu pelik.

Kedatangan Pandji juga merupakan upaya untuk memperkenalkan buku terbarunya berjudul Merdeka Dalam Bercanda. Buku itu berisi pandangan Pandi terhadap meledaknya humor stand up comedy di Indonesia. (ali)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif