SOLOPOS.COM - Metallica saat konser di antartika, Minggu (8/12/2013). (istimewa)

Dedengkot heavy metal asal California, Metallica, mengukir sejarah lewat konser yang mereka beri nama Freeze ’Em All. Konser dihelat di dekat landasan helikopter markas peneliti asal Argentina di Carlini, Antartika, Minggu (8/12/2013) lalu. Lewat konser di belahan bumi bagian selatan ini, Metallica dinobatkan sebagai satu-satu band yang pernah menggelar konser di tujuh benua.

Berbeda dengan penampilan konser konvensional yang biasa digelar di panggung dengan pengeras suara ribuan watt, penampilan band yang dimotori  James Hetfield (vokal, gitar), Lars Ulrich (drum), Kirk Hammet (gitar), dan Robert Trujilo (bas) ini tampil dengan pertimbangan konservasi alam Antartika yang rapuh. Metallica tampil di dalam kubah tanpa panggung dan tanpa pengeras suara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Untuk menyimak penampilan band cadas gaek ini, 120 penonton yang terdiri dari pemenang undian Coca Cola Zero asal Amerika Selatan dan para ilmuwan dari berbagai negara yang tinggal di Antartika, dibekali headphone. Billboard menyebut konser tanpa pengeras suara ini seperti “silent discos” yang sesekali dijumpai di festival musik bergengsi. Kemeriahan Konser eksklusif ini diunggah ke Youtube oleh penyelenggara konser dari Musica Zero dan Coca Cola Zero, pada Selasa (10/12).

“Ole… Ole… Ole… Ole… Metallica,” teriakan 120 penggemar menggema di dalam kubah saat menyambut kehadiran Hetfield dkk. Empat personel Metallica pun tak pelit melempar senyum dan salam dalam konser yang dibuat tanpa jarak dengan penonton ini.

Sambutan meriah penonton pun dijawab dengan pertanyaan oleh James Hetfield. “Apakah kalian siap mencetak sejarah? ” teriaknya sambil mengawali konser dengan lagu pembuka Creeping Death. Tanpa banyak basa-basi, Metallica menggeber konser mereka dengan lagu For Whom the Bell Tolls, Sad but True, Welcome Home (Sanitarium), dan Master of Puppets.

Lima lagu pertama dari Metallica membuat konser yang digelar di suhu minus tujuh derajat celcius ini mulai “memanas”. Sejumlah metalhead mulai headbang perlahan. Namun tak jarang dari penonton yang terdiri dari ilmuwan, sesekali tampak terpejam sambil menyimak konser dari band legendaris ini.

Penyelamatan Lingkungan

Tampil di tengah kondisi lingkungan Antartika yang sulit diprediksi, nyatanya konser Metallica yang berlangsung selama satu jam ini berjalan mulus tanpa kendala. Di sela konser, band yang berdiri 1981 silam ini turut menyelipkan pesan penyelamatan lingkungan. Isu pemanasan global yang melanda dunia beberapa tahun belakangan ini dan membuat Antartika terancam, rupanya turut membuat Metallica gerah.

“Lagu yang akan kami mainkan ini mengisahkan tentang ibu pertiwi. Sekarang kami berdiri di salah satu tempat terbaik di planet ini. Mari kita jaga tempat ini,” ujar Hetfield sesaat sebelum Mettalica menggeber lagu Nothing Else Matters.

Kemeriahan konser ditutup dengan lagu Enter Sandmand. Empat personel Metallica bergiliran memprovokasi penggemarnya untuk menyanyi bersama. Koor singkat pun terjadi. Sembilan lagu yang digeber Metallica hari itu, dirasa belum cukup oleh penonton. Mereka kembali berteriak meminta tambahan encore.

Tak ingin mengecewakan penggemarnya, Metallica yang sudah kadung melepaskan instrumen musik mereka, kembali ke tengah kubah dan menghadiahi penonton dengan lagu Seek and Destroy. Di akhir konser mereka, James Hetfield kembali mengucapkan terimakasih kepada penonton dan penyelenggara yang telah menyukseskan konser bersejarah mereka di Antartika.

“Kami berterimakasih kepada semua pihak yang sudah luar biasa mendukung terlaksananya acara yang indah ini. Semua penggemar sudah menunjukkan dedikasi dan ‘kegilaan’nya pada Metallica. Konser ini adalah sejarah yang indah. Mari kita jaga tempat ini,” ujar Hetfield saat menutup konsernya.

Seperti dilansir Rolling Stone, Konser Metallica menjadi konser kedua yang digelar di Antartika. Sebelumnya para peneliti perubahan iklim yang tergabung dalam band indie beraliran rok, Nunatak, telah menggelar konser di benua yang terletak di Kutub Selatan ini, pada 2007 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya