Entertainment
Sabtu, 6 Juli 2019 - 11:30 WIB

Milenial Tak Malu Lagi Gandrungi Dangdut Koplo dan Campursari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kita bisa memilah genre musik dengan stempel “berkelas” untuk disukai. Tapi soal bunyi dan suara, adalah urusan telinga. Malu mengakui, tapi lama-lama ikut jatuh cinta juga.

Seperti kegandrungan generasi milenial pada dangdut koplo dan campursari. Mereka meramu musik akar rumput tersebut agar sesuai selera. Local pride menjadi identitas baru yang diperbincangan di skena indie maupun media sosial belakangan ini.

Advertisement

“Dulu orang seperti rasis kalau membahas soal dangdut. Mereka yang suka koplo dipandang sebelah mata. Ada semacam kasta yang membuat saya jadi malu mengakui,” kata Laras, 28, salah satu penikmat musik koplo saat diwawancara

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Didi Kempot Sobat Ambyar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif