SOLOPOS.COM - Anindya Kusuma Putri (Instagram.com/@anindyakputri)

Miss Universe 2015 memiliki kesan tersendiri bagi Anindya Kusuma Putri yang mewakili Indonesia di ajang itu.

Solopos.com, JAKARTA – Mengikuti kontes kecantikan wanita sejagad, Miss Universe 2015, membuat Anindya Kusuma Putri melihat langsung insiden salah menyebutan pemenang. Anin mengaku sangat terkejut dengan peristiwa itu.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Di panggung kami semua tidak tahu dan terkejut dengan akhir yang kurang mulus karena selama rehearsel lancar saja,” ujar Puteri Indonesia 2015 itu di Graha Mustika Ratu Jakarta, Senin.

Anin dan para kontestan lain merasakan ada hal yang tak beres seusai Steve Harvey mengumumkan mahkota Miss Universe 2015 jatuh pada Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez.

Sesuai latihan, kata Anin, pemenang akan diarahkan untuk melakukan first walk dan merayakan hari besarnya. Setelah itu kontestan lain akan menghambur untuk memberikan selamat. Namun, saat itu selama empat menit sang pengarah gaya tidak berbuat apa-apa.

“Terus ada tulisan di teleprompter, “Miss Philippines, take your first walk as Miss Universe. Kami bingung, yang benar host atau teleprompter salah?” tutur Anin seperti dilaporkan Kantor Berita Antara.

Semenit kemudian, Steve Harvey kembali ke atas panggung dan meminta maaf atas kesalahannya. Mahkota yang telah disematkan di kepala Miss Kolombia diambil kembali untuk diberikan pada juara sebenarnya.

Di belakang panggung, Presiden Miss Universe Paula Shugart meminta maaf atas kesalahan penyebutan nama pemenang. Reaksi para finalis Miss Universe terbagi menjadi dua, ada yang berusaha menenangkan Miss Kolombia yang terguncang, ada pula yang berusaha merayakan kemenangan Miss Filipina Pia Wurtzbach.

Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro itu mengaku saat itu sempat ikut menangis melihat kesedihan Miss Kolombia. Terbayang olehnya rasa pedih ketika mahkota dan selempang Miss Universe yang disangka telah dimiliki justru diambil kembali.

Di sisi lain, dia juga kasihan terhadap Pia yang tidak punya kesempatan merayakan kemenangan.

Insiden yang menimbulkan kekecewaan bagi para kontestan membuat pesta perpisahan pada malam terakhir dibatalkan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya