BELAJAR TARI - Siswa SD Negeri 144 Kadipiro, Banjarsari Solo belajar gerakan dasar tari kontemporer yang diajarkan oleh penari Mugiyono Kasido (kiri, mengenakan kaos putih) di halaman sekolah, Selasa (17/1/2012). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)
Setelah sukses mementaskan karya Kabar Kabur di 18 negara, Mugidance mengajak generasi muda dan masyarakat untuk mengenal lebih dekat tari keluar masuk kaos itu.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Mugidance yang didirikan seniman Mugiyono Kasido akan menggelar workshop dan lomba menari kaos bagi siswa SD, SMP, SMA dan umum pada Mei mendatang.
“Workshop menari kaos akan digelar pada Minggu (20/5/2012-red) di area car free day. Sementara lombanya akan diadakan pada Minggu (27/5/2012-red) di Solo,” terang Program Director Mugidance, Nuri Aryati di Solo, Jumat (20/4/2012).
Dipaparkan Nuri, kompetisi berdurasi tiga hingga empat menit itu bisa dilakukan tunggal atau berkelompok. Meski demikian, pihaknya membatasi kelompok maksimal empat orang. “Mereka boleh menari tanpa musik atau memakai musik dari panitia,” katanya.
Sementara untuk kelas umum terang Nuri, mahasiswa, pelatih tari hingga ibu-ibu pun bisa berpartisipasi tanpa memandang batas usia. “Kami mencoba memberi ruang ekspresi bagi siapa saja. Seringkali, masyarakat umum tak memiliki wadah beraktualisasi meski memiliki potensi.”
Nuri menambahkan, pendaftaran workshop dan lomba dibuka hingga akhir April. Masyarakat yang berminat, imbuhnya, bisa mendaftar di Balai Soedjatmoko atau melalui email di info@mugidance.org.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
