Entertainment
Minggu, 4 Desember 2011 - 20:51 WIB

Mus Mujiono hangatkan Kota Susu, Nomo Koeswoyo-Murry turut sumbang lagu

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KENANGAN -- Mus Mujiono saat tampil di GOR Pemda Boyolali, Minggu (4/12/2011), dalam acara Tur Tembang Kenangan. (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

“Oh inikah tanda-tandanya
Bunga asmara, ingin bersemi sekali lagi..
Tanda-tandanya, bunga asmara
Ingin bersemi di dalam hati ini sekali lagi…

KENANGAN -- Mus Mujiono saat tampil di GOR Pemda Boyolali, Minggu (4/12/2011), dalam acara Tur Tembang Kenangan. (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

Advertisement
Lagu karangan Odie Agam itu meluncur manis di GOR Pemda Boyolali, Minggu (4/12/2011) siang. Ya, kala itu publik Kota Susu kedatangan Mus Mujiono, salah seorang musisi legendaris di Indonesia. Berpenampilan sederhana dengan memakai kaus hitam, Mus Mujiono membuka konser lewat lagu yang sempat menjadi hits di akhir 80-an itu. “Halo Boyolali, apa kabarnya. Saya sudah rindu sekali bermain di sini,” ujarnya membuka pentas.

Mus Mulyadi membawakan beberapa nomor seperti Satu Jam Lagi, Arti Kehidupan dan Mesra. Dalam mengawali lagu, adik penyanyi keroncong Mus Mulyadi itu kerap memberi teka-teki lewat permainan melodi gitarnya. “Ayo, masih ingat gak dengan lagu ini. Iramanya seperti ini,” ucap Mus Mulyadi sembari membeset gitarnya.

Di konser tersebut, lelaki yang pernah tergabung di Funk Section bersama Glenn Fredly ini banyak bercerita tentang karier musiknya. “Keluarga saya itu keroncong semua. Kalau ingin didengar, ya saya harus beda. Akhirnya saya maenin jaz. Semua keluarga saya pasti mletot kalau disuruh mainin musik ini,” tuturnya sebelum menutup konser lewat Rek Ayo Rek.

Advertisement

Publik Boyolali juga disuguhi performa mantan pnggawa Koes Bersaudara dan Koes Plus, Nomo Koeswoyo dan Murry. Nomo yang notabene telah berusia kepala tujuh, tetap terlihat enerjik saat berkolaborasi dengan band lokal, KS Plus. Bapak dari Chicha Koeswoyo ini membawakan sejumlah lagu seperti Rindu dan Kembali. “Wah, wong tuwek yen dikon nyanyi terus isa semaput,” canda Nomo saat mendengar permintaan-permintaan penonton.

Seorang pengunjung, Kastoyo, 50, mengaku sangat puas bisa melihat idola-idolanya beraksi kembali. Ia rela menempuh perjalanan dari tempat tinggalnya, Solo, semata untuk menyaksikan Mus Mujiono dkk. “Puas sekali. Ini ibaratnya obat kangen,” ucapnya sambil tersenyum.

Promotor acara, Djubir Kusman, mengatakan acara tersebut adalah bagian dari Tur Tembang Kenangan yang dihelat di beberapa daerah. “Semoga acara ini bisa memberi hiburan tersendiri bagi warga Boyolali.”

Advertisement

m99

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif