SOLOPOS.COM - Cak Diqin. (dok Solopos)

Lama tak terdengar kabarnya sejak melangsungkan pernikahan pada November 2013 lalu, penyanyi campursari, Cak Diqin, rupanya tengah sibuk menggarap proyek album teranyarnya. Penyanyi sekaligus pencipta lagu yang dikenal produktif menghasilkan karya hits ini sedang mempersiapkan album pariwisata Kabupaten Klaten.

Kepada wartawan di Balai Soedjatmoko Bentara Budaya Solo, Cak Diqin membeberkan proses penggarapan album barunya. “Tawaran datang dari Pak Bupati [Bupati Klaten, Sunarna]. Saya diajak membuat album untuk mendukung pariwisata Kabupaten Klaten,” terang Cak Diqin ketika ditemui Senin (20/1/2014) malam.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Lelaki bernama asli Muhammad Sodiqin ini mengatakan saat ini proses penggarapan albumnya telah memasuki dapur rekaman. “Udah sekitar satu bulan ini berjalan. Saat ini masih menyelesaikan proses audio. Setelah itu langsung dilanjutkan dengan pembuatan video klip. Semoga pertengahan tahun ini kelar semua,” harapnya.

Menurut Cak Diqin, sejumlah objek wisata di kawasan Klaten menjadi inspirasi bagi penggarapan lagu di album terbarunya. “Ada sepuluh lagu yang saya siapkan nanti. Ada yang menceritakan Roro Jonggrang, keindahan Candi Sewu, ada kisah putri Klaten, hingga ritual Apem Jatinom,” ungkapnya.

Selain menggarap lagu bertema daerah wisata di Klaten, pencipta lagu Tragedi Tali Kutang ini juga menyelipkan lagu yang bertema semangat dan cinta. “Enggak semuanya soal daerah wisata. Nanti ada empat lagu yang berkisah tentang semangat dan cinta,” ujarnya.

Di sela kesibukan menggarap album pesanan, mantan PNS di Jayapura ini tetap menggarap lagu idealis yang menyuarakan kegelisahan hatinya. Cak Diqin mengaku prihatin dengan kondisi bangsa yang saat ini tengah marak korupsi. Selain itu, lanjutnya, banyak fenomena nyeleneh di kalangan anak muda yang dinilainya tidak berkontribusi untuk perkembangan bangsa.

“Saya pribadi tetap menggarap proyek idealis. Nanti segera saya rilis single terbaru judulnya Koplak. Saya gerah melihat dinamika budaya dan perilaku sosial saat ini yang makin banyak orang nyeleneh. Tunggu saja kejutannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya