SOLOPOS.COM - Ilustrasi penampilan Owah Gerr Band (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Owah Gerr Band, merayakan hari jadi pertama mereka secara sederhana di Studio Musik Taman Budaya Surakarta (TBS), Kamis (26/12/2013) petang. Hari ulang tahun (HUT) grup musik humor itu ditandai dengan acara seremonial potong tumpeng yang dilanjutkan dengan latihan terakhir menjelang konser Kudeta Cinta di Pasar Gede yang bakal digelar pada malam pergantian tahun.

Pesta ulang tahun sederhana ini dihadiri seluruh personel Owah yang terdiri atas Eko (joker, vokal), Tera (joker, vokal), Mamank (joker, vokal), Wawin (joker, vokal), Adi Ngganden (keyboard), Arif Nggendon (gitar), Owah Yudi (drum), dan Yulianto Pendek (bas).

Meskipun baru seumur jagung ini, aktivitas band ini terbilang padat. Owah beberapa kali tampil meramaikan panggung di sejumlah kota seperti Lombok, Surabaya, Karanganyar, Jogja, Magelang, Tegal, dan Solo. Maklum saja walaupun terbilang baru, sejumlah personelnya sudah lama malang melintang di panggung komedi.

Sebut saja Eko dan Tera, yang saat ini masih tergabung di grup Urat Sarap. Kemudian, Mamank tergabung di Paroden Basah, Yulianto Pendek tergabung di Pecas Ndahe, dan Wawin Laura yang dikenal sebagai komedian sekaligus penyanyi tunggal.

Manager sekaligus salah satu konseptor Owah Gerr Band, Lutfi Muhammad, mengatakan walaupun band bentukannya menjadi proyek “sampingan”, namun untuk konsep panggung Owah tetap digarap secara profesional dan mengedepankan kreativitas. “Kami selalu nego dengan jadwal mereka di band aslinya. Meskipun begitu, setahun ini anggota kami cukup profesional. Konsep kami garap bareng dengan gaya yang segar, up to date dengan isu terbaru, dan kental nuansa pop,” terang Lutfi ketika berbincang dengan Espos, Jumat (27/12).

Di ulang tahun perdananya, Lutfi berharap Owah bisa terus eksis seperti salah satu senior mereka di dunia musik humor, Pecas Ndahe. “Kami berharap bisa terus eksis. Kalau bisa tembus 20 tahun seperti Pecas Ndahe. Kami juga berharap enggak hanya jadi jago kandang, tapi juga bisa jadi jago di luar kandang,” harapnya.

Disinggung mengenai antusiasme publik menyikapi musik humor yang kerap mengalami pasang surut, Lutfi mengaku optimistis melihat perkembangan humor belakangan ini. “Saat ini humor sedang naik daun. Kami optimistis saja, semua orang butuh hiburan segar,” ujar dia.

Rencananya Owah Gerr Band akan menggelar konser perayaan ulang tahun perdana mereka Februari 2014 mendatang. Saat ini band pengusung aliran musik humor ini masih disibukkan dengan jadwal manggung yang padat, termasuk mengisi acara pergantian tahun.

 

Mahardini Nur Afifah

 

Solopos.com, SOLO — Owah Gerr Band, merayakan hari jadi pertama mereka secara sederhana di Studio Musik Taman Budaya Surakarta (TBS), Kamis (26/12/2013) petang. Hari ulang tahun (HUT) grup musik humor itu ditandai dengan acara seremonial potong tumpeng yang dilanjutkan dengan latihan terakhir menjelang konser Kudeta Cinta di Pasar Gede yang bakal digelar pada malam pergantian tahun.

Pesta ulang tahun sederhana ini dihadiri seluruh personel Owah yang terdiri atas Eko (joker, vokal), Tera (joker, vokal), Mamank (joker, vokal), Wawin (joker, vokal), Adi Ngganden (keyboard), Arif Nggendon (gitar), Owah Yudi (drum), dan Yulianto Pendek (bas).

Meskipun baru seumur jagung ini, aktivitas band ini terbilang padat. Owah beberapa kali tampil meramaikan panggung di sejumlah kota seperti Lombok, Surabaya, Karanganyar, Jogja, Magelang, Tegal, dan Solo. Maklum saja walaupun terbilang baru, sejumlah personelnya sudah lama malang melintang di panggung komedi.

Sebut saja Eko dan Tera, yang saat ini masih tergabung di grup Urat Sarap. Kemudian, Mamank tergabung di Paroden Basah, Yulianto Pendek tergabung di Pecas Ndahe, dan Wawin Laura yang dikenal sebagai komedian sekaligus penyanyi tunggal.

Manager sekaligus salah satu konseptor Owah Gerr Band, Lutfi Muhammad, mengatakan walaupun band bentukannya menjadi proyek “sampingan”, namun untuk konsep panggung Owah tetap digarap secara profesional dan mengedepankan kreativitas. “Kami selalu nego dengan jadwal mereka di band aslinya. Meskipun begitu, setahun ini anggota kami cukup profesional. Konsep kami garap bareng dengan gaya yang segar, up to date dengan isu terbaru, dan kental nuansa pop,” terang Lutfi ketika berbincang dengan Espos, Jumat (27/12).

Di ulang tahun perdananya, Lutfi berharap Owah bisa terus eksis seperti salah satu senior mereka di dunia musik humor, Pecas Ndahe. “Kami berharap bisa terus eksis. Kalau bisa tembus 20 tahun seperti Pecas Ndahe. Kami juga berharap enggak hanya jadi jago kandang, tapi juga bisa jadi jago di luar kandang,” harapnya.

Disinggung mengenai antusiasme publik menyikapi musik humor yang kerap mengalami pasang surut, Lutfi mengaku optimistis melihat perkembangan humor belakangan ini. “Saat ini humor sedang naik daun. Kami optimistis saja, semua orang butuh hiburan segar,” ujar dia.

Rencananya Owah Gerr Band akan menggelar konser perayaan ulang tahun perdana mereka Februari 2014 mendatang. Saat ini band pengusung aliran musik humor ini masih disibukkan dengan jadwal manggung yang padat, termasuk mengisi acara pergantian tahun.

 

musik humor, Owah Band, Owah Gerr Band, Taman Budaya Surakarta, TBS Solo, konser musik, Kudeta Cinta di Pasar Gede, Urat Sarap, Paroden Basah, Yulianto Pendek, Pecas Ndahe, Wawin Laura, Lutfi Muhammad,



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya