Muslim di India memprotes film Padmavati menjelang perilisan.
Solopos.com, SOLO – Pengadilan Tinggi India akhirnya mencabut larangan pemutaran film Padmavati yang sempat menuai kontroversi. Namun, tim produksi diminta mengganti judul film yang dibintangi oleh Deepika Padukone itu menjadi Padmavat sebelum resmi dirilis.
Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!
Penggantian judul ini dilakukan guna meredam protes yang dilakukan masyarakat Hindu di India. Mereka menilai film tersebut menyesatkan lantaran tidak sesuai dengan fakta sejarah. Pasalnya, film itu diadaptasi dari kisah Ratu Padmavati dengan Sultan Alauddin Khilji. Baca juga: Pengadilan India Cabut Larangan Penayangan Film Padmavati
Sayangnya, perubahan judul tersebut tak membuat gelombang protes berhenti. Baru-baru ini, muslim di India ikut menyauaran keberatan. Perwakilan muslim India, Asaduddin Owaisi, meminta masyarakat tidak menonton film itu. Sebab, dia menilai film itu memberikan gambaran yang salah tentang sosok Sultan Alauddin Khilji.
“Banyak anak muda yang akan menonton film menyesatkan ini. Semestinya kalian tidak perlu menonton film seperti ini. Tim produksi memberikan gambaran yang salah terhadap Sultan Alauddin Khiji. Selain itu, jalan cerita film ini juga terkesan menyudutkan Islam. Semestinya pemerintah menguji ulang kelayakan film ini,” kata Asaduddin Owaisi seperti dikutip dari Times of India, Rabu (24/1/2018). Baca juga: Film Bollywood Padmavati Tayang 25 Januari 2018
Sayangnya, pernyataan Asaduddin Owaisi ini belum mendapat tanggapan apapun dari pemerintah India. Sesuai rencana, film yang menampilkan dua artis top Bollywood, Deepika Padukone dan Ranveer Singh ini dirilis besok, Kamis (25/1/2018). Namun, dilansir NDTV, sampai saat ini, ada empat wilayah yang memprotes keras pemutaran film itu. Sejumlah masyarakat di keempat wilayah itu, Haryana, Gujarat, Rajasthan, dan Uttar Pradesh, melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menolak penayangan film Padmavat. Baca juga: Deepika Padukone Diancam Dipenggal, Kenapa?
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
