SOLOPOS.COM - MONOPLAY- Olivia Zalianti saat tampil dalam monoplay Negaraku Sedang Demam dengan penulis naskah Indra Tranggono dan Sutradara Isti Nugroho di Teater Arena TBS Solo, Minggu (17/4) malam. Selain Olivia acara tersebut juga menampilkan Joko Kamto, Eko Winardi dan Novi Budianto.(FOTO:Mohammad Ayudha)

MONOPLAY- Olivia Zalianti saat tampil dalam monoplay Negaraku Sedang Demam dengan penulis naskah Indra Tranggono dan Sutradara Isti Nugroho di Teater Arena TBS Solo, Minggu (17/4) malam. Selain Olivia acara tersebut juga menampilkan Joko Kamto, Eko Winardi dan Novi Budianto.(FOTO:Mohammad Ayudha)

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Solo (Solopos.com)–Cerita Warga dan kehidupan politik negeri yang semrawut itu dipentaskan dalam pertunjukan monoplay bertajuk Negaraku Sedang Demam yang diselenggarakn Dapoer Seni Djogja,TBJT dan Teater Surakarta, di Teater Arena TBJT, Minggu-Senin (17-18/4/2011) malam.

Konsep monoplay merupakan sesuatu hal yang baru dalam seni pertunjukan di Indonesia. Dalam konteks itu, kata Sutradara Negaraku Sedang Demam, Isti Nugroho, penggarapan dilakukan dengan menyatukan berbagai permainan aktor tunggal ke dalam keutuhan drama.

“Mereka membawa peran, karakter dan persoalannya sendiri dan tampil tunggal, tapi semuanya diikat dalam tema, alur, kisah dan ruang permainan sama. Di sini kualitas kreativitas dan karakter pemain sangat diutamakan,” ungkap Isti saat menggelar jumpa wartawan di Wisma Seni, Sabtu (16/4).

Seperti dalam pertunjukan malam itu, ada empat tokoh yang masing-masing bermain tunggal, tapi masih dalam satu keutuhan tema. Selain Warga dan Bung Karno. Hadir pula Dastri, mantan aktivis politik sahabat Warga, yang akhirnya ikut larut sebagai salah seorang serigala politik, budak-budak kapitalisme. Juga seorang demonstran komersial yang menghancurkan Museum Perjuangan Bangsa.

Negaraku Sedang Demam yang hadir sebagai ruang perlawanan politik melalui seni pertunjukan, menjadi lahan interupsi seniman untuk menggugat kondisi Negara yang makin semrawut.

Simbol-simbol kritik itu tampak dalam berbagai atribut pertunjukan, seperti Dastri yang diperankan Olivia Zalianty, berpenampilan serba biru, mulai gaun, eye shadow hingga cat kuku, seakan menunjukkan warna partai politik yang sedang berkuasa saat ini. Juga demonstran komersil yang wajahnya didandani coreng-moreng seperti badut. Sisi menariknya, pentas bertema serius itu dibalut penuh sindiran-sindiran humor, sehingga penonton bisa lebih rileks dan bisa tertawa lepas, meski harus mendengar dialog-dialog berat, khas politik.

m97

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya