Entertainment
Senin, 21 November 2011 - 09:06 WIB

Night Activity, rekaman kehidupan malam dalam bingkai foto...

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

NIGHT ACTIVITY--Pengunjung mengamati sejumlah karya dalam pameran foto Night Activity di Balai Soedjatmoko, Solo, Sabtu (19/11/2011) malam. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com--Suasana malam selalu mampu menghadirkan eksotisme tersendiri. Meski tak sehiruk pikuk siang hari, malam menyuguhkan beragam aktivitas yang menarik untuk dinikmati. Di sisi lain, malam tak jarang menjadi refleksi sisi lain sebuah kota.

Advertisement

Pernak-pernik kehidupan kota di malam hari itu dapat dijumpai dalam pameran fotografi bertajuk Night Activity yang digelar di Balai Soedjatmoko, Sabtu-Kamis (19-24/11/2011).

Ajang yang digelar Fisip Fotografi Club (FFC) Universitas Sebelas Maret Solo ini menyuguhkan 48 foto single dan delapan foto cerita hasil jepretan 29 fotografer FFC.

Advertisement

Ajang yang digelar Fisip Fotografi Club (FFC) Universitas Sebelas Maret Solo ini menyuguhkan 48 foto single dan delapan foto cerita hasil jepretan 29 fotografer FFC.

Karya Hafidz Novalsyah salah satunya. Dalam fotonya yang bertajuk Happy Sekaten, Hafidz menunjukkan ekspresi keceriaan warga saat menaiki salah satu permainan tradisional Sekaten. Ekspresi bergandengan tangan, berfoto bersama hingga tertawa lepas mampu ditangkap Hafidz dalam jepretan kameranya.

Semarak kehidupan kota juga terekam dalam Lampu Gede karya Septian Ade Mahendra. Warna-warni sinar lampion yang menghiasi Pasar Gede menjelang Imlek sukses dipotret Septian dengan menawan. Sorot lampion yang berpendar di genangan air semakin membuat Lampu Gede menarik untuk dilihat.

Advertisement

Sisi lain

Tak selamanya malam menawarkan keindahan. Insan Dipo Ferdias menunjukkannya dalam Melepas Lelah. Mahasiswa Administrasi Negara FISIP UNS ini memotret pemulung yang sedang tidur di jalanan setelah seharian membanting tulang.

Begitu halnya karya Santi Pratidina, Menunggu Pagi. Dalam fotonya, Santi menggambarkan sejumlah penarik becak yang harus istirahat di emperan pasar hingga matahari tiba.

Advertisement

Dipaparkan koordinator acara, Angger Arya Pradana, Night Activity memang ingin menjembreng realita kehidupan di malam hari.  “Banyak human interest, culture hingga lifestyle yang terwakili oleh malam hari,” ujarnya saat ditemui Espos, Minggu (20/11/2011).

Angger menambahkan, selain pameran foto, pihaknya menggelar diskusi tentang kehidupan malam pada Senin (21/11/2011) sore ini.

Sementara seorang pengunjung, Andini, 21, mengaku terkesan dengan karya foto yang dipamerkan. Menurutnya, banyak sisi lain kota yang bisa dilihat saat malam tiba.

Advertisement

“Saya suka photo story tentang wayang orang Sriwedari. Di situ, saya jadi tahu kalau selama ini pemain wayang orang harus merias dirinya sendiri. Ironis kalau mengingat Solo adalah kota budaya.”

(Chrisna Chanis Cara)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif