SOLOPOS.COM - Vokalis Gigi Armand Maulana saat tampil di Konser Nusantara Festival di Pamedan Pura Mangkunegaran, Minggu (8/10/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO–Sebagai salah satu genre musik dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, transformasi musik pop seiring bergesernya zaman mencetak relief penting di blantika musik Indonesia. Relief ini timbul akibat membekasnya beberapa musisi pentolan Indonesia bagi antargenerasi.

Hal inilah yang membuat konser Nusantara Fest di Pamedan Mangkunegaran Solo, Minggu (8/10/2023) terasa mengesankan. Konser tersebut menyajikan tiga kelompok musik yaitu Jungkat Jungkit sebagai pembuka, RAN sebagai line up kedua, dan Gigi sebagai band penutup.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Tiga kelompok musik tersebut seperti ornamen relief masing-masing generasi dewasa saat ini: generation Z, millennial, dan angkatan ’90-an. Sebagai musisi indie lokal, Jungkat Jungkit cukup mewakili generation Z atau gen Z yang menjadi ceruk pasar indie cukup besar di khazanah musik pop Indonesia.

Selanjutnya, RAN hadir layaknya mengajak angkatan milenial untuk kembali mengenang masa remaja mereka yang penuh suka duka atas rasa cinta dan persahabatan. Menyaksikan penampilan RAN secara sekilas mengingatkan para angkatan milenial jika mereka pernah tumbuh bersama band tersebut.

Sejak hadir di blantika musik Indonesia pada 2006, RAN menguatkan diri menjadi grup band dengan warna nada funk yang kreatif, mengkombinasikan jazz bersamaan dengan R&B.

Apresiasi perlu diberikan kepada RAN yang berhasil mengoptimalkan lantunan ciamik saksofon mengiringi gitar elektrik Astono Handoko. Keduanya menciptakan musik yang merdu sekaligus asik dijadikan iringan menari.

Ada total 8 lagu yang dibawakan RAN malam itu yang berasal dari empat album berbeda: RAN For Your Life, HOP3, Friday, dan Hari Baru.

Kembali ke era 2008 saat mereka merilis album pertamanya, RAN telah menciptakan loncatan inovasi musik lewat penciptaan musik funk dengan aransemen yang tersusun secara manual.

Lirik-lirik sendu dan galau khas perasaan remaja kala itu seharusnya dapat kembali relevan dengan keinginan anak-anak muda di era 2023 ini.

Sayangnya, semangat yang hadir lewat lagu-lagu RAN tidak membuat para penonton bebas ikut menyanyi bersama Rayi Putra Rahardjo dan Anindyo Baskoro.

Kemudian menjadi closing performance, Gigi mengajak angkatan ’90-an kembali bebas dan muda lagi. Tidak hanya kekhasan musik yang terasa, lirik lagu-lagu ketiga grup band tersebut juga terasa berbeda.

Lagu-lagu lawas Gigi berhasil mengajak pengunjung konser berteriak bebas khas konser rock pada umumnya. Melodi sekian banyak warna musik memberikan kekhasan yang memperkaya budaya pop Indonesia.

Selama satu setengah jam, penonton dipuaskan dengan total 12 lagu Gigi yang paling populer. Dirunut dari diskografi band tersebut, ada tiga album mereka yang mendapat jatah lagu cukup banyak, antara lain The Best of Gigi, GIGI, dan Peace, Love and Respect.

Meski begitu, vokalis Gigi, Armand Maulana tidak bisa menutupi kekecewaannya saat banyak penonton tidak hapal dengan lagu-lagu yang disajikan Gigi.

“Kok pada gak hapal sih?” ujar vokalis Gigi itu setelah menyadari banyak penonton yang salah lirik ketika Bisa Saja ditampilkan. Meski begitu dia tetap tersenyum dan meneruskan menyanyi.

Padahal, jika menelusuri aplikasi streaming musik populer Spotify, terlihat lagu-lagu yang disajikan RAN dan Gigi sebagian besar merupakan deretan lagu paling populer mereka di aplikasi tersebut.

Fitur Popular pada profil musisi di Spotify menunjukkan apa saja lagu mereka yang paling banyak didengarkan pengguna aplikasi tersebut, lengkap dengan sudah berapa kali lagu-lagu tersebut didengarkan.

Memang, aplikasi tersebut mengubah lanskap bisnis musik di seluruh dunia. Di era album fisik, musisi dianggap sukses jika albumnya laku di pasaran.

Kini, indikator kesuksesan musisi adalah berapa banyak pendengarnya di Spotify setiap bulan. Kebetulan, Gigi hanya memiliki 868.900 pendengar di Spotify setiap bulannya.

Lagu 11 Januari menjadi karya Gigi yang paling populer di Spotify, dan seperti mudah ditebak, lagu tersebut menjadi penampilan penutup mereka. Tanpa malu, sikap pragmatis ditunjukkan Gigi dengan menampilkan lagu-lagu paling populer mereka di Spotify. Penggemar berat Gigi harus ikhlas jika lagu-lagu dari album Baik tidak disajikan sama sekali.

Sedikit berbeda dengan Gigi, RAN — yang memiliki 2,3 juta pendengar bulanan di Spotify — masih optimistis menampilkan lagu terpopuler kedua mereka di aplikasi tersebut sebagai closing performance. Alih-alih menyanyikan Pandangan Pertama, RAN memilih Dekat di Hati sebagai lagu terakhir mereka malam itu.

Band RAN Konser Nusantara Festival Mangkunegaran
Band RAN saat tampil di konser Nusantara Festival di Pamedan Pura Mangkunegaran, Minggu (8/10/2023). (Solopos.com/Maymuhan Nasution)

Kurangnya antusias penonton dan ketidaktahuan mereka atas lirik beberapa lagu yang ditampilkan kedua kelompok musik itu sebenarnya wajar. Saat ini, musik yang laku di pasaran dikuasai oleh musisi-musisi gen Z dengan pasar terbesar juga dari kalangan generasi tersebut.

Meski begitu, kekhasan yang dicetak oleh RAN dan Gigi juga terasa oleh para penikmat musik di angkatan mereka lahir dan tumbuh. Akan semakin sulit menemukan lagu-lagu dari musisi baru dengan bridge sehebat alunan gitar Dewa Budjana, atau karya funk terkomposisi dari instrumen yang dimainkan layaknya orkestra. Juga, akan semakin jarang terdengar lagu dengan lirik sebebas dan segenit Nakal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya