SOLOPOS.COM - Olga Syahputra (Twitter.com)

Olga Syahputra meninggal dunia saat ia dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura.

Solopos.com, SOLO — Sepeninggal artis Olga Syahputra, banyak beredar foto yang memuat gambar Olga di saat akhir hidupnya. Namun, setelah ditelusur lebih dalam, beberapa foto tersebut palsu.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Tidak hanya foto Olga Syahputra di detik-detik ia meninggal yang menjadi incaran pihak tertentu untuk kepentingan khusus, tapi juga video tentang Olga Syahputra. Beberapa waktu lalu, setelah kabar kematian Olga merebak ke publik, muncul iklan yang menawarkan rekaman video Olga.

Sebagaimana dilansir blog resmi Tokopedia.com, Senin (30/3/2015), CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan ada iklan yang mengatasnamakan Tokopedia secara tidak bertanggung jawab. Iklan palsu tersebut berbunyi,”Jika ingin menonton video Olga, Anda harus menggunakan aplikasi Tokopedia.”

Menanggapi kemunculan iklan palsu yang menyangkutkan nama Tokopedia, William mengaku cukup kaget,” Dini hari ini, sekitar jam 12 lebih hari ini, saya mendapatkan informasi yang sangat mengejutkan tentang konten iklan di Facebook yang menyamar seakan-akan dari Tokopedia, dengan isi yang sangat tidak bertanggung-jawab terhadap berita duka yang baru saja dialami Indonesia atas meninggalnya aktor dan komedian Indonesia, Olga Syahputra.”

Menurut William, iklan palsu tersebut telah mencemarkan nama baik Tokopedia. William juga melampirkan foto screenshot dari iklan palsu tersebut. Tidak dijelaskan kapan tepatnya iklan tersebut muncul, namun menurut William, sekitar pukul 00.00 iklan tersebut mendapat 11.373 like dan 748 komentar. Sebagian besar komentar dalam iklan palsu tersebut berisi reaksi marah.

Foto screenshot konten iklan palsu rekaman video Olga Syahputra (Tokopedia.com)

Pada Senin, URL tersebut sudah tidak dapat diakses, dan hanya menampilkan halaman 403 Forbidden Error. William juga menjelaskan sejak awal tidak ada aplikasi atau video yang dapat dilihat.

William mengaku, Tokopedia tidak pernah mempublikasikan iklan tersebut. Untuk menelusuri pembuat  iklan palsu tersebut, pihak Tokopedia meminta tolong pihak media sosial Facebook. Namun begitu, William mengaku belum dapat menemukan pencipta iklan palsu itu.

“Sifat postingan, cara eksekusi, biaya yang dikeluarkan, ruang waktu dari iklan ini diposting semua mengarahkan ke kesimpulan iklan ini dibuat dengan pemahaman dan kemampuan teknis yang cukup tinggi. Kami sedang mencari tahu siapa pihak di balik kejadian ini dan akan mengambil segala tindakan untuk melindungi brand kami dari serangan sepihak seperti ini,” tulis William.

Dalam kesempatan yang sama, William mewakili Tokopedia juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Olga Syahputra.

“Kami dari Tokopedia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada rakyat Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan atas berpulangnya Olga Syahputra. Kami sangat menyesalkan kejadian tidak bertanggung jawab ini yang menggunakan nama mendiang Olga Syahputra dan brand Tokopedia,”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya